Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD mendapatkan penugasan untuk menggelontorkan 237.575 ton gula dan 100 ribu ton daging sapi sepanjang tahun ini.
"ID FOOD penugasan sebanyak 237.575 ton gula kristal putih atau setara dengan 250.000 ton gula kristal mentah," ujar Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga dalam jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Arya menambahkan, Holding BUMN Pangan tersebut juga mendapatkan penugasan untuk menggelontorkan 100 ribu ton daging sapi. "Ini untuk kebutuhan dalam negeri sepanjang 2023, termasuk persiapan untuk puasa," katanya.
Sebelumnya, ID FOOD bersama Pemerintah akan menjaga pasokan ketersediaan pangan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan 2023. Direktur Utama PT RNI (Persero) / ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa saat ini mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk melakukan pemerataan pendistribusian daging sapi, gula dan beras dan komoditas lainnya agar dapat terdistribusi ke seluruh Indonesia dan dapat menjamin harga sesuai aturan pemerintah.
Selain itu, dalam menjaga harga agar tetap stabil dengan stok yang tercukupi salah satu cara pemerintah yaitu melalui penugasan impor daging sapi kepada ID FOOD. Hal ini sebagai alternatif memenuhi kebutuhan masyarakat selain daging sapi segar serapan lokal. Di samping itu juga komoditas lain seperti gula dan beras ID FOOD sinergi pemangku kepentingan juga akan melakukan survei di pasar untuk memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan stabil.
ID FOOD merupakan corporate brand name dari Induk Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Aktivitas bisnis ID FOOD bergerak dalam bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik.
Baca juga: Biasakan konsumsi rasa tawar dapat batasi asupan gula harian
Baca juga: Jus buah tak dianjurkan anak di bawah satu tahun
ID FOOD beranggotakan 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 Anak Perusahaan eksisting yang terdiri dari, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Perkebunan Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Rajawali Citramass, dan PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring.
Hadirnya Holding Pangan bertujuan untuk mewujudkan tiga objektif utama, yaitu mendukung ketahanan pangan nasional, meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan, serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.
Berita Terkait
Kinerja bisnis tumbuh ditopang ekspor ke 20 negara
Senin, 25 Maret 2024 20:12
42 dams built in 2015--2023 for food security: govt
Kamis, 29 Februari 2024 5:19
Increasing rice price in Indonesia caused by climate change: Jokowi
Senin, 19 Februari 2024 16:14
Food aid suspended, but SPHP rice program to continue
Jumat, 9 Februari 2024 6:21
Relawan API 02 dukung program lumbung pangan
Minggu, 4 Februari 2024 7:28
Industry Ministry expects food industry to partake in achieving NZE
Kamis, 1 Februari 2024 18:04
Manfaat makanan berbahan nabati untuk kesehatan
Selasa, 30 Januari 2024 7:16
Upaya membangun industri agro yang menyejahterakan petani
Senin, 29 Januari 2024 11:04