Dekan Universitas Prasetya sebut praktisi antusias tingkatkan kapasitas dirinya

id program doktoral,praktisi,Kampus, Perguruan Tinggi

Dekan Universitas Prasetya sebut praktisi antusias tingkatkan kapasitas dirinya

Ujian Terbuka Disertasi Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan Universitas Prasetiya Mulya Paulina Lo dan Henky Lesmana. ANTARA/HO

Jakarta (ANTARA) - Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Fathony Rahman DBA mengatakan praktisi sangat antusias tingkatkan kapasitas mereka melalui program doktoral. "Hal ini dibuktikan dengan dua pebisnis bidang farmasi bernama Paulina Lo dan Henky Lesmana yang lulus menjadi doktor manajemen dan kewirausahaan," ujar Fathony di Jakarta, Senin (20/2).

Dijelaskan pula bahwa program doktoral itu tidak hanya diikuti akademisi, tetapi juga para praktisi mendominasi dan berasal dari beragam latar belakang, seperti konsultan maupun peneliti, pengambil kebijakan serta pebisnis.

Paulina mengusung penelitian bertajuk Model Resiliensi Hotel Berbasis Sumber Daya dan Crafting Strategy dan diganjar predikat magna cum laude. Sementara itu, Henky Lesmana mengangkat riset berjudul Model Keunggulan Kompetitif Destinasi Pariwisata Indonesia dan berhasil mengantarnya meraih predikat summa cum laude.

Kepala Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan Universitas Prasetiya Mulya, Elliot Simangunsong, mengatakan bahwa para praktisi sangat antusias untuk mampu menjawab tantangan dalam perusahaan maupun industri dengan mempelajari ilmu-ilmu dari program studi itu.

"Mereka berasal dari beragam industri, bahkan termasuk industri kreatif, seperti perfilman, yang saat ini melibatkan investasi makin besar dengan tantangan dan potensi yang makin bagus," kata Elliot. Direktur Program Pascasarjana Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Dr. Achmad Setyohadi mengatakan bahwa program doktoral di tempatnya berbeda dengan kampus lainnya. "Sejak awal, para mahasiswa akan mendapat mentor yang akan membimbing sekaligus memotivasi selama menjalani proses belajar," kata Achmad.

Baca juga: KPPPA dorong perguruan tinggi implementasikan Permendikbudristek PPKS
Baca juga: Industri berinvestasi Rp1,24 triliun untuk perguruan tinggi

Bahkan, mahasiswa juga diajak berinteraksi dengan mahasiswa S-3 dari kampus lain di berbagai negara agar dapat menimba pengalaman dan bertukar wawasan. Para mahasiswa juga mendapat kesempatan terlibat dalam berbagai aktivitas terkait dengan penelitian, seperti penulisan jurnal dan tampil dalam berbagai konferensi internasional. Henky, misalnya, telah membuat sejumlah jurnal yang diterbitkan dalam berbagai organisasi internasional. Salah satunya adalah Formulating a Competitive Advantage Model for Indonesian Tourism Destinations.

Sementara itu, publikasi Paulina bertajuk Strategic planning in SME: A case study in Indonesia juga berhasil menembus The Journal of Asian Finance, Economics and Business.