Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. “Sangat kuat (daya tarik), suasananya berbeda, kita ini menawarkan suasana. Ini kawasan inti adalah kawasan pemerintahan, tapi di luar itu, orang akan melihat suasananya,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur pada Kamis.
Jokowi menjelaskan wilayah di luar KIPP IKN akan memiliki suasana dan menawarkan pengalaman yang berbeda. Hal tersebut, kata dia, yang akan menarik investor untuk berbondong-bondong ke IKN. "Ada diferensiasinya, yang berbeda, itu yang kita jual, experience, ambience," kata Jokowi.
IKN dibangun oleh Pemerintah Indonesia dengan konsep kota hijau, kota cerdas serta modern. Pemerintah juga membangun fasilitas persemaian di Mentawir dengan kemampuan produksi kurang lebih 20 juta bibit tanaman per tahun, yang diharapkan dapat mendukung konsep ramah lingkungan IKN.
Untuk konektivitas di tahap awal, pemerintah memulai pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke KIPP IKN yang akan memangkas waktu tempuh menjadi hanya 30 menit. Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa investor tak perlu ragu terhadap prospek ibu kota baru tersebut. Pembangunan fisik IKN, kata dia, telah dimulai dan terus memiliki progres yang baik.
Jokowi meyakini pada 17 Agustus 2024, pemerintah dapat menggelar upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Presiden di IKN. “Kalau melihat lanskap dan lain-lainnya, tadi saya sudah bicara dengan perancangnya, pelaksana di lapangan, supervisi di lapangan, manajer di lapangan, optimis, insya Allah selesai,” ujar dia.
Baca juga: IKN Nusantara era baru pembangunan Indonesia
Baca juga: Kepala LKPP dukung keterlibatan swasta proyek pembangunan IKN
Menurut Jokowi, jika pembangunan fisik di IKN sudah selesai, maka pemindahan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan akan segera dilakukan. Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan membangun sarana prasarana sosial dan lingkungan seperti lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan fasilitas kesehatan di IKN.
“(Setiap) selesai ditempati. Setiap (gedung) kementerian juga, meskipun tidak semua staf itu dibawa. Supaya ini ada keramaian di sini, kalau ada keramaian berarti perlu restoran, sekolah, dari TK, SD, SMP, SMA, universitas, perlu rumah sakit, klinik, perlu entertainment, mal, dan lainnya,” kata dia.