CdM SEA Games Kamboja merinci potensi Indonesia kehilangan 39 medali emas

id SEA Games ,Sea games kamboja,Indonesia ,Lexyndo Hakim ,Menembak,Cabang

CdM SEA Games Kamboja merinci potensi Indonesia kehilangan 39 medali emas

Lexyndo Hakim (tengah). ANTARA/HO-Perbasi DKI

Jakarta (ANTARA) -
Chief de Mission (CdM) Lexyndo Hakim memberikan penjelasan detail terkait potensi Indonesia kehilangan 39 medali emas pada SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.
 
"Seperti yang saya sampaikan waktu diumumkan jadi CdM, saya akan transparan soal data prestasi atlet. Sekarang saya beberkan kenapa kita berpotensi kehilangan 39 medali emas di SEA Games Kamboja nanti," kata Lexy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, emas yang hilang berasal dari enam cabang olahraga yang tak dipertandingkan di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut. Kamboja selaku tuan rumah menggelar 44 cabang olahraga dengan 632 nomor pertandingan. Dari jumlah cabang tersebut, tuan rumah hanya memasukkan 21 cabang Olimpiade. Sisanya, lebih ke cabang tradisional maupun nomor di luar cabang Olimpiade.
 
Adapun rincian emas Indonesia yang berpotensi hilang berasal dari cabang panahan yakni 5 emas, 6 keping dari kano dan kayak, 8 emas dari rowing, 8 dari menembak, 2 dari boling, dan 3 emas yang hilang dari cabang catur.
 
"Sisanya, potensi 7 emas pada cabang SEA Games 2023 Kamboja yang eventnya tidak dipertandingkan. Sebut saja artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil, dan team event. Balap sepeda downhill individual putri dan Individual Time Trial putri juga tidak dilombakan," kata Lexy.

Baca juga: Kerangka tim SEA Games dari skuad Piala Dunia U-20
Baca juga: Basket putri langsung latihan SEA Games usai dari Taiwan

 
Meski begitu, lanjut Lexi, Indonesia masih memiliki cabang lain yang potensial untuk mendulang keping medali emas. "Termasuk cabang yang tidak dimainkan di SEA Games 2021 (2022) di Vietnam tapi digelar di Kamboja," ujar Lexi menambahkan.
 
Saat ini, Tim Review yang berasal dari Komisi Sport Development (KSD) Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) telah menyelesaikan tugasnya. Hasilnya berupa rekomendasi kepada Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan selanjutnya diberikan kepada Menpora Zainudin Amali sebelum pengukuhan kontingen. Pada SEA Games Vietnam, Tim Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen perolehan medali dengan raihan 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perunggu.