Mataram, (Antara) - Badan Koordinasi Penyuluh Nusa Tenggara Barat melatih sebanyak 17 petani agar mampu mengembangkan budi daya perikanan laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Pelatihan dilakukan di Balai Budi Daya Laut Lombok, di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatannya dilakukan selama tujuh hari dan berakhir hari ini," kata Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Husnanidiaty Nurdin, di Mataram, Minggu.
Selain petani sebagai pelaku utama, kata dia, pihaknya juga menyertakan tiga orang penyuluh perikanan untuk ikut pelatihan guna memperkuat kemampuan mereka dari sisi teknis.
"Mereka diikutkan dalam kegiatan tersebut agar mereka memiliki keahlian teknis. Jangan sampai petani lebih pintar dari mereka sebagai penyuluh di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan, 17 orang petani yang dilatih bidang budi daya perikanan tersebut merupakan bagian dari program pelatihan teknis bagi 1.200 petani atau pelaku utama dari 10 kabupaten/kota di NTB.
Dana program pelatihan tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun anggaran 2014 yang dialokasikan untuk peningkatan kompetensi bidang penyuluhan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Khusus untuk 17 petani yang diberikan pelatihan budi daya perikanan laut, kata Husnanidiaty, diberikan pengetahuan tentang teknis memelihara berbagai jenis komoditas yang bernilai ekonomi tinggi, seperti lobster, udang, ikan bawal, ikan kerapu dan abalon.
Mereka juga diberikan pengetahuan cara membuat keramba jaring apung (KJA) sebagai sarana untuk memelihara komoditas yang dikembangkan.
"Kami juga memberikan pelatihan cara membuat pakan yang bermutu, sehingga mereka nantinya tidak kesulitan pakan ketika mulai membuka usaha," ucap Eni sapaan akrab Sekretaris Bakorluh NTB.
Para petani yang sudah diberikan pelatihan, kata dia, nantinya diharapkan bisa menjadi "trainer of trainer" atau penyuluh swadaya di daerahnya masing-masing. Hal itu sebagai salah satu upaya mengatasi kekurangan tenaga penyuluh pertanian lapangan yang dimiliki Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah kabupaten/kota.
"Begitu juga dengan penyuluh lapangan yang ikut dalam pelatihan. Mereka juga nantinya bisa menularkan pengetahuan yang mereka kepada rekannya yang lain dan para petani di wilayah kerjanya masing-masing," ujarnya.
Berita Terkait
Cagub Zulkieflimansyah kembali berduet dengan Rohmi di Pilgub NTB 2024
Rabu, 1 Mei 2024 6:51
Kejati NTB gandeng Kemendagri telusuri pidana kasus honor stafsus gubernur
Senin, 29 April 2024 18:19
Mantan gubernur hingga bupati dukung Eks Dubes Turki maju Pilgub NTB
Minggu, 28 April 2024 20:44
Pengadilan Mataram gelar sidang pencemaran nama baik mantan Gubernur NTB
Rabu, 24 April 2024 16:44
Pj Gubernur NTB ingatkan deretan tugas penting Pj Bupati Lombok Barat
Rabu, 24 April 2024 13:14
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Kamis, 18 April 2024 21:28