PLN NTB menyiagakan 1.765 personel jaga keandalan listrik selama Ramadhan

id PLN NTB,Personel Siaga,Ramadhan 1444 Hijriah

PLN NTB menyiagakan 1.765 personel jaga keandalan listrik selama Ramadhan

Petugas PLN NTB melakukan persiapan siaga selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah, di Mataram, Selasa (21/3/2023). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiagakan sebanyak 1.765 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo, di Mataram, Selasa, mengatakan listrik memiliki peran penting untuk kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya pada bulan puasa Ramadhan.

"Untuk itu, PLN siap melayani dengan layanan kelistrikan yang andal dan berkualitas agar masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk," katanya dalam apel siaga personel untuk memastikan keandalan pasukan dan peralatan, baik dari sisi pembangkit, transmisi, dan distribusi.

Saat ini, kata dia, ketersediaan suplai listrik di pembangkit dalam kondisi normal. Keandalan transmisi 100 persen dalam kondisi siap beroperasi dua line.

Sementara itu di sisi distribusi, sebanyak 1.765 personel tersebar di 70 posko juga akan siaga.

PLN, lanjut Sudjarwo, juga telah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi prioritas yang mendapat perhatian khusus, yakni terdiri atas 10 masjid dan 14 venue lainnya.

"PLN juga melaksanakan piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga pasokan listrik yang andal dan berkualitas," ujarnya.

Untuk kondisi sistem saat ini, ia mengungkapkan bahwa saat ini pasokan listrik dalam kondisi berlebih. Hal ini melihat realisasi beban puncak yang pernah dicapai maupun beban puncak Ramadhan pada 2022.

Beban puncak sistem kelistrikan Lombok saat ini mencapai 287 mega Watt (MW) dengan cadangan 36 MW.

"Sementara itu sistem kelistrikan Sumbawa memiliki beban puncak mencapai 121 MW dengan cadangan 13 MW. Cukup memadai untuk back up sistem kelistrikan di sisi pembangkitan," ucapnya.

Ia juga menyebutkan pihaknya tidak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting untuk memastikan pasokan listrik aman tetapi juga telah menyiapkan suplai cadangan yang berfungsi sebagai back up pasokan listrik berupa 21 unit genset di beberapa lokasi prioritas.

PLN NTB juga sudah menyiapkan 16 Unit gardu bergerak, 2 unit kabel bergerak (UKB) dan unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) serta 15 unit uninterruptible power supply.

Untuk mendukung transportasi dan mobilisasi petugas yang berjaga, juga telah disiapkan 161 unit armada roda 4, serta 95 unit roda 2.

"Upaya pemeliharaan secara preventif untuk meningkatkan keandalan sudah dilakukan dan kami mengerahkan 3 tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang masing-masing tim terdiri dari 23 orang," katanya.