Jaksa Agung seleksi ketat untuk posisi Kepala Puspenkum

id Jaksa Agung ST Burhanuddin ,Kapuspenkum,Kapuspenkum Kejagung,Humas,Kehumasan

Jaksa Agung seleksi ketat untuk posisi Kepala Puspenkum

Rektor IPB Arif Satria bersama Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti memegang plakat penghargaan kehumasan dan informasi publik pada ajang PRIA 2023 di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Bali, Jumat (17/3/2023). (ANTARA/HO/IPB)

Seorang Kapuspenkum dipilih berdasarkan performa, gaya komunikasi, kapasitas dan kemampuan, baik kemampuan teknis yuridis maupun pengetahuan tentang kejaksaan secara menyeluruh

Di antara pesona para penjaga citra institusi yang piawai menjaga reputasi kantornya, rupanya di era keterbukaan informasi seperti saat ini, masih banyak pula pejabat dan petugas kehumasan yang berdiam diri mempertahankan “gaya lama”.

Birokrasi zaman dahulu identik dengan respons lambat, sikap dingin, dan tidak peduli dengan kepentingan relasi. Penyakit semacam itu ternyata tetap lestari di sejumlah instansi yang enggan berbenah, meski zaman telah banyak berubah. Padahal hubungan humas dengan media atau relasi lain semestinya berlangsung simbiosis mutualisme. Namun gaya lama yang dipertahankan itu cukup membuat para pekerja media merasa frustasi.

Jurnalis RTV yang tinggal di Padang, Sumatera Barat, Juabdi Nursyah kadang merasa kecewa dengan pelayanan humas sejumlah instansi pemerintah yang masih lambat dalam merespons komunikasi.

“Ada ya WA itu dibaca doang, emang koran dibaca, kita kan menunggu balasannya ya,” katanya mengeluh.

Dalam meminta konfirmasi berita, Juabdi juga kerap menemui kesulitan karena rendahnya tingkat respons petugas kehumasan.

“Dan kadang ada juga pertanyaan kita harus didikte dulu,” cerita dia.

Dalam pengamatan para awak media di Padang, petugas humas lebih mementingkan konten media sosial untuk publikasi instansinya dari pada melayani wartawan.

Sedangkan Phytag Kurniati, editor Kompas.com yang tinggal di Solo, Jawa Tengah, menyayangkan Humas yang lambat dalam mengirimkan rilis berita. Padahal kerja awak media berkejaran dengan waktu untuk menyajikan berita tercepat.

Untuk kecepatan diseminasi informasi, lantas Phytag mengenang sosok almarhum Sutopo Purwo Nugroho, mantan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Pusdatin) pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dedikasi seorang Sutopo, menurut dia, mencerminkan humas yang sesungguhnya humas.

“Bagaimana totalitas pimpinan humas, sangat berpengaruh pada performa kerja tim yang dipimpinnya,” ujar Phytag.