Kediri (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar pelatihan keamanan digital atau digital safety sebagai upaya memberikan edukasi terhadap maraknya kejahatan digital di dunia maya.
Ketua AJI Kediri Danu Sukendro mengatakan kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk keprihatinan maraknya kejahatan di dunia maya. "Berkaca dari banyaknya jurnalis yang terkena serangan digital, pelatihan ini dilakukan untuk mitigasi dan mengantisipasi ancaman kerja jurnalis," katanya di Kediri, Ahad.
Pihaknya berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis dan pers mahasiswa di Kediri dan sekitarnya untuk meminimalisir serangan cyber yang rentan terjadi. Trainer Pelatihan Digital Safety, Ubaidillah, menyampaikan sejumlah materi terkait keamanan digital, mulai dari laporan situasi kekerasan digital pada tahun 2022, keamanan perangkat dan komunikasi, memahami persandian, sampai dengan cara mengelola identitas dengan baik.
"Peserta diberikan materi yang berkaitan dengan pengelolaan dan mitigasi keamanan digital, khususnya pada akun dan perangkat pribadi. Tujuannya, supaya kasus-kasus serangan peretasan di luar sana tidak terulang kembali pada teman-teman jurnalis," kata Ubaidillah.
Sementara itu, trainer kedua, Kholisul Fatikhin menyebutkan bahwa peserta pelatihan juga mendapatkan materi tentang bagaimana caranya memilih sejumlah aplikasi dan tools yang dinilai aman dalam memitigasi kejahatan digital bagi para jurnalis. "Kami juga melakukan praktik-praktik tentang bagaimana agar bijak dalam menggunakan sejumlah aplikasi yang dinilai rentan dengan menggunakan aplikasi keamanan," kata Fatikhin.
Baca juga: Pelatih Persebaya Aji Santoso sebut mental pemainnya meningkat
Baca juga: AJI-AMSI NTB mendorong perusahaan Pers buat SOP keselamatan kerja
M. Abidirrahman, salah seorang peserta pelatihan mengaku bersyukur karena dapat mengikuti pelatihan ini. Materi tentang keamanan digital tersebut dinilainya sangat penting untuk dipelajari. "Dengan mengikuti pelatihan ini jadi tahu bagaimana caranya memitigasi tentang kejahatan keamanan digital dan tentunya kita jadi lebih bertanggung jawab terhadap data pribadi kita masing-masing," kata dia.
Ia juga berharap, pengetahuan yang telah didapat dari pelatihan ini dapat disebarluaskan dan diketahui oleh banyak orang, baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat awam. "Semoga AJI Kediri bisa mengedukasi kepada masyarakat luas. Sehingga dapat meminimalisir kejahatan digital di sekeliling kita," kata M. Abidirrahman.
Kegiatan ini diikuti sekitar 20 orang peserta jurnalis serta dari perwakilan pers mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kediri, Jombang, dan Tulungagung di salah satu kafe di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Acara digelar satu hari.*
Berita Terkait
Persikabo 1973 telan kekalahan akibat pelanggaran
Minggu, 24 September 2023 12:20
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21