Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengarahkan dua anak berkebutuhan perawatan medis untuk mendapatkan rujukan pelayanan kebutuhannya di Sentra Kementerian Sosial (Kemensos). Anak pemerlu layanan medis, yakni Khalila Zahra Kamila (7) dan Muhamad Dika (4) telah ditemui Menteri Sosial (Mensos) Risma di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat.
Mensos Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu, mendorong orang tua dua anak tersebut mengupayakan kesembuhan anak-anaknya dengan dirujuk ke Sentra Kemensos agar mendapat layanan untuk pengobatan intensif.
“Dia kan (anak-anak) enggak bisa selamanya bergantung dengan bapak-ibu. Bapak-ibu akan menua, suatu saat akan meninggal, enggak bisa kita biarkan dia menderita,” kata Mensos Risma di hadapan para orang tua.
“Kalau nanti di sentra dia akan dapat makanan yang baik. Kemudian akan diterapi agar pulih lebih cepat," kata Mensos. "Tolong sekali lagi, ini demi kepentingan masa depan mereka. Kasihan kan kalau enggak dirawat karena ini butuh terapi khusus,” kata dia.
Khalila lahir dengan berat badan 2 kilogram (kg) dan tumbuh seperti anak biasanya. Saat usianya 6 bulan, ia diadiagnosa mengalami VSD (Ventricular Septal Defect ), yaitu adanya kebocoran pada sekat antarventrikel jantung. Saat itu orang tuanya enggan membawa ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Kondisinya mulai memburuk dan dokter mendiagnosa Khalila menderita VSD, Sepsis (komplikasi akibat respon tubuh terhadap infeksi), infeksi saluran kemih dan tengkes atau stunting.
Sedangkan Dika mengalami kondisi kakinya sangat kecil. Kondisi ini menyebabkan ia belum bisa berjalan walaupun usianya sudah empat tahun. Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah karena tidak punya biaya untuk membawa Dika ke rumah sakit. Melalui Sentra Galih Pakuan Bogor, keluarga Dika sudah mendapatkan bantuan berupa sembako, akomodasi ke rumah sakit, kursi roda dan mainan anak.
Mensos juga mengatakan orang tua dua anak tersebut bisa tinggal sementara di Sentra Kemensos selama proses perawatan berlangsung. Selain menemani anak, mereka juga bisa mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan berjualan di Sentra Kreasi ATENSI dan penghasilannya bisa ditabung.
Khalila dapat menerima bantuan Kemensos melalui Sentra Phalamarta. Adapun bantuan yang diberikan berupa pemenuhan nutrisi, mainan anak, perlengkapan sekolah dan bantuan operasional selama perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Mensos Risma sebut penidaklayakan penerima bansos dilakukan dari pusat
Baca juga: Mensos paparkan penurunan anggaran 2023 berdampak target program
Bantuan serupa juga diberikan kepada kakak kembar Khalila, yaitu Khalifa. Keluarga Khalila mendapatkan bantuan senilai Rp15,7 juta dari Kemensos dan Rp29,3 juta hasil donasi kitabisa.com. Sedangkan bantuan yang diberikan kepada Dika dari Kemensos adalah Rp27,9 juta dan hasil donasi kitabisa.com sebesar Rp37,9 juta.
Kemensos telah banyak memfasilitasi perawatan anak-anak dengan terminal illness yang membutuhkan perawatan medis. Sejak 2021 hingga Februari 2023, Kemensos sudah melakukan respon kasus kepada 1.046 anak dimana anak sakit merupakan kasus paling banyak yang ditangani.
Berita Terkait
Kemensos jangkau 1.105 penyintas erupsi Lewotobi
Senin, 18 November 2024 5:38
Kemensos beri santunan seluruh korban longsor Sukabumi Jabar
Senin, 18 November 2024 5:12
BP Taskin buat program bersama Kemensos
Senin, 11 November 2024 19:45
Mensos pastikan bantuan pengungsi Lewotobi
Senin, 11 November 2024 5:51
Penganugerahan gelar pahlawan nasional tunggu pulang Presiden
Sabtu, 9 November 2024 4:30
Kemensos berikan layanan bagi pengungsi Lewotobi-NTT
Kamis, 7 November 2024 20:40
Kemensos berikan bantuan untuk keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan
Rabu, 6 November 2024 16:44
Mendukbangga sebut target penurunan stunting 18 persen
Rabu, 6 November 2024 6:58