Kabupaten Bogor (ANTARA) - DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melipatgandakan porsi anggaran untuk Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dari Rp200 juta menjadi Rp700 juta dalam APBD 2023.
"Penambahan porsi anggaran untuk KPAD Kabupaten Bogor itu semata-mata agar upaya mewujudkan daerahnya menjadi Kabupaten Layak Anak, juga didukung dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang saat ini sedang dibahas," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia mengakui, meski angka hibahnya mengalami peningkatan, tapi jumlahnya belum maksimal, mengingat keterbatasan APBD dan kebutuhan pembiayaan pembangunan sektor lain. "Ada peningkatan signifikan meski itu juga dibilang cukup untuk mengawal dan juga kebutuhan lainnya masih belum cukup, tetapi paling tidak ada peningkatan dulu," ujar Agus.
Menurutnya, tak hanya melalui penambahan hibah, tapi juga berupaya melalui kebijakan untuk mencapai Kabupaten Ramah Anak. "Peraturan atau regulasi juga didorong dalam waktu dekat ini, kami sudah membentuk Pansus. Pansus untuk Raperda kabupaten Layak Anak, ini pasti bersinggungan dengan KPAD," tuturnya.
Baca juga: DPRD Bogor undang budayawan bahas Raperda terkait Pemajuan Kebudayaan
Baca juga: DPRD Bogor mengajak masyarakat tingkatkan imunitas saat puasa
Agus meminta, KPAD tidak hanya bekerja sendiri dalam mencapai tujuan tersebut, namun harus bersinergi dengan stakeholder lainnya. "Mereka kami lihat sudah luar biasa, karena luas dan banyaknya permasalahan secara bertahap memang harus bisa diselesaikan bersama-sama dan bangun sinergi dengan institusi yang lain, tidak bisa berdiri sendiri KPAD, harus bersinergi baik dengan kepolisian, ataupun lembaga-lembaga yang ada yang memang di jalur perlindungan anak," paparnya.
"Semoga anak-anak kita terjaga, makin minim berbagai kasus yang menimpa. Sebab, anak-anak kita generasi mendatang yang merupakan penerus kita semuanya," kata Agus.
Berita Terkait
Implemenatasi Perda Pencegahan Perkawinan Anak di NTB dievaluasi
Rabu, 24 April 2024 13:02
Legislator prihatin banyak pelajar di NTB tersangkut kasus hukum
Selasa, 23 April 2024 18:00
DPRD Lombok Tengah merevisi Perda Desa akomodasi perubahan UU desa
Minggu, 21 April 2024 5:54
DPRD dukung peningkatan produksi UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 19 April 2024 12:15
Masyarakat NTB diminta waspada peredaran uang palsu jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 18:49
Aluh Rusmala dilantik jadi anggota DPRD NTB gantikan almarhum Satriawandi
Selasa, 2 April 2024 15:56
Raperda kemudahan investasi jadi dasar pengembangan UMKM di Bali
Senin, 1 April 2024 18:27
DPRD Lombok Tengah usulkan 1.774 program pada Musrenbang RKPD 2025
Kamis, 28 Maret 2024 13:40