Polres Sumbawa Barat menggelar Operasi Ketupat Rinjani 2023

id Pengamanan Lebaran

Polres Sumbawa Barat menggelar Operasi Ketupat Rinjani 2023

Apel gelar pasukan pengamanan operasi pengamanan Lebaran yang digelar Polres Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (17/4/2023). ANTARA/Humas Polda NTB.

Mataram (ANTARA) - Polres Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat,  menggelar Operasi Ketupat Rinjani dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin, mengatakan apel gelar pasukan tersebut merupakan persiapan persone untuk melaksanakan Operasi Ketupat Rinjani 2023 dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang mudik.

"Semoga arus mudik Lebaran 2023 ini berjalan aman dan lancar," katanya.

Untuk mendukung arus mudik lebaran tahun ini, Polres Sumbawa Barat membentuk tiga pos yang terdiri dari pos pelayanan di Kecamatan Maluk, pos pengamanan di Kecamatan Taliwang dan pos pelayanan pelabuhan Poto Tano.

"Ada tiga pos pengamanan dan pelayanan yang disiapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini," katanya.

Ia mengatakan kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini akan dilaksanakan selama 14 hari.

Kapolres mengatakan berdasarkan data Mabes Polri dari hasil survei Indikator bahwa pelayanan Polri sekitar  73,5 persen masyarakat merasa puas tahun 2022.

"Penilaian tersebut harus sebagai memacu semangat dalam menjalankan tugas personil di lapangan," ujarnya.

Menurut pemerintah pusat, kata dia, Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah diperkirakan arus mudik meningkat, sehingga diharapkan seluruh personel yang menjalankan tugas di lapangan dapat menjaga kesehatan dan keamanan.

Selain itu, kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) diharapkan personel bisa melakukan patroli di tempat- tempat rawan, keramaian seperti tempat wisata.

"Dalam tugas pengamanan jalankan tugas dengan baik dan niatkan sebagai ibadah serta jalankan sesuai SOP (standar operasional prosedur). Personel yang terlibat itu bersama aparat gabungan TNI, Pol PP dan Dinas Perhubungan," katanya.