Sekelompok Mahasiswa IAIN Mataram segel Gerbang Kampus

id IAIN Mataram

Kami sebagai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus ini, sepantasnya mendapatkan fasilitas yang lebih baik agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya
Mataram,  (Antara) - Sekelompok mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, menyegel gerbang kampus karena fasilitas perkuliahan di perguruan tinggi tersebut dinilai kurang memadai.

Setelah menyegel gerbang kampus, para mahasiswa bergerak ke lapangan IAIN Mataram berjarak sekitar 100 meter. Akibat aksi itu, seluruh perkuliahan yang tengah berjalan menjadi terganggu dan memancing perhatian seluruh mahasiswa untuk ke luar ruangan.

Nasirin, koordinator aksi, dalam orasinya mengatakan bahwa fasilitas yang ada di kampus salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di wilayah Indonesia bagian timur ini masih sangat kurang.

"Padahal, kami sebagai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus ini, sepantasnya mendapatkan fasilitas yang lebih baik agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya," kata Nasirin.

Apalagi, katanya, pembayaran uang kuliah mahasiswa meningkat empat kali lipat sejak 2006. Ini seharusnya diimbangi dengan pembangunan gedung dan pemenuhan fasilitas mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di universitas tersebut.

Selain itu, berdasarkan pengamatan, kebutuhan mahasiswa dalam hal referensi materi perkuliahan di kampus ini masih sangat kurang. "Kami juga butuh referensi penunjang perkuliahan, fasilitas perpustakaan hanya hiasan buku-buku lama," ujarnya.

Nasirin menduga ada penyelewengan yang dilakukan oleh pihak kelembagaan. "Jangan melupakan tanggung jawab sebagai pembimbing kami di kampus ini. Kami bukan alat yang dijadikan ladang uang," katanya.

Aksi protes dari sekelompok mahasiswa itu berlanjut di depan gedung rektorat IAIN Mataram. Namun tidak ada satu pun dosen yang menanggapi aksi mahasiswa tersebut.

Karena tidak ada dari pihak dosen atau staf rektorat IAIN Mataram yang menanggapi aksi mereka, akhirnya mahasiswa berkeliling sambil menyampaikan orasinya.

"Keadilan di kampus ini harus ditegakkan, jangan sampai ada bentuk penyelewengan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab," ujar Nasirin.