Dishubkominfo-Organda Segera Rampungkan Penurunan Tarif Angkot

id tarif angkot

"Kita telah menjadwalkan hari Senin (12/1) akan rapat untuk menetapkan bersaran penurunan tarif angkutan kota (angkot) di Mataram,"
Mataram,  (Antara)- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera melakukan rapat koordinasi dengan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) untuk merampungkan penurunan tarif angkutan kota pascapenurunan harga bahan bakar minyak mulai 1 Januari 2015.

"Kita telah menjadwalkan hari Senin (12/1) akan rapat untuk menetapkan bersaran penurunan tarif angkutan kota (angkot) di Mataram," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram H Khalid di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan selain akan melibatkan Organda, juga melibatkan pihak-pihak terkait lainnya termasuk dengan jajaran aparat dari Polres Mataram, agar besaran penurunan tarif angkot sesuai dengan berbagai aspek serta pertimbangan-pertimbangan yang rasional.

Alasannya, kata dia, karena menurut Organda kenaikan tarif angkot tidak hanya dilihat dari faktor harga bahan bakar minyak (BMM), melainkan juga dari beberapa komponen lainnya.

"Penurunan tarif pasti ada, tetapi besarannya belum disepakati," ujarnya.

Khalid menycontohkan penurunan tarif angkot bisa saja dari Rp5.000 untuk penumpang umum menjadi Rp4.500 per orang. Begitu juga untuk penumpang dari kalangan pelajar sebesa Rp3.500 kemungkinan bisa ditirunkan menjadi Rp3.000 per orang.

Kendati demikian, ia belum berani memastikan berapa besaran penurunan tarif angkot yang akan disepakati nantinya.

Sebelumnya, ketika pemerintah menaikan harga BBM pada tanggal 18 November 2014 dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter untuk jenis premium dan dan Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter untuk solar.

Pada hari yang sama juga Dishubkominfo Kota Mataram langsung menggelar rapat dengan berbagai pihak terkait antara lain Organda dan aparat kepolisian dan tarif angkot dinaikkan sebesar 20 persen, sehingga menjadi Rp5.000 dari Rp4.000 per orang untuk penumpang umum.

Sedangkan pelajar dan mahasiswa membayar dari Rp3.000 naik menjadi Rp3.500 jauh dekat dengan rute yang sudah ada, langsung disepakati pada hari yang sama.

Bahkan, pada hari itu juga disepakati tarif baru diberlakukan kendati surat keputusan penetapan baru itu belum dikeluarkan, dengan alasan sopir angkot sudah membeli BBM dengan tarif baru. (*)