Kapten kapal asal Sulawesi ditemukan tewas

id Kaptel kapal KM Heng-Heng,Kapten Kapal tewas di Dompu,Kapten Kapal asal Sulawesi,Serangan jantung,Dompu

Kapten kapal asal Sulawesi ditemukan tewas

Seorang pria paruh baya diketahui bernama Santje Lombo (52) ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku di salah satu blok pribadi atau kamar di kapal muat (KM) Heng-heng, Senin (8/5) sekira pukul 19.00 Wita.

Mataram (ANTARA) - Seorang pria paruh baya diketahui bernama Santje Lombo (52) ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku di salah satu blok pribadi atau kamar di kapal muat (KM) Heng-heng, Senin (8/5) sekira pukul 19.00 Wita.

Penemuan Kapten Kapal asal Bougenville Blok F No 3 Girian Permai Kota Bitung Propinsi Sulawesi Utara ini praktis mengejutkan awak kapal yang kemudian menghubungi Otoritas Pelabuhan untuk dilakukan evakuasi ke daratan Pelabuhan Laut Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.

Kapolsek Kempo, Ipda Akhmad Marzuki, saat dikonfirmasi mengungkapkan kronologis adanya penemuan pria yang meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. 

“Korban pertama kali ditemukan oleh Koki Kapal saat akan dipanggil makan,”katanya.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan Bosun (kepala Kerja) Djefri Jantje Piether (43) saat itu koki kapal memberitahukan kepadanya bahwa korban tidak merespon panggil makan.

“Dengan adanya laporan dari koki tersebut, Bosun dan para ABK mengecek  keadaan korban di kamarnya, pada saat di cek tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi terlentang di atas kasurnya,” katanya.
 
Kabar ini dibenarkan Kasat Polairud, Iptu Syarifuddin, SH yang dalam keterangannya menyebutkan, bahwa berdasarkan laporan dari sahbandar tersebut pihak Polsek Kempo di bawah pimpinan Kapolsek Kempo Ipda Akhmad Marzuki mendatangi TKP, melakukan pemeriksaan pada saksi saksi.

“dari keterangan para ABK korban  memang memilik riwayat penyakit MAH, namun tetap beraktifitas seperti biasa setiap harinya,” katanya.

Atas kejadian tersebut, lanjutnya, pihak istri korban mengirimkan surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi  dan segera di pulangkan ke kampung halamannya.
 
Ia juga menambahkan, korban baru berhasil dievakuasi ke daratan, pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 06.00 Wita.

“Korban kemudian dibawa dengan menggunakan ambulan menuju ke RSUD Dompu untuk dikremasi sebelum dipulangkan,” pungkasnya.