Pastikan pelayanan JCH lansia jadi prioritas di Sulteng

id Kemenag Sulteng,Haji 2023,Ramah lansia,Jamaah haji 2023,Sulawesi Tengah, pelayanan JCH lansia prioritas di Sulteng

Pastikan pelayanan JCH lansia jadi prioritas di Sulteng

Ratusan jamaah haji asal Kota Palu mengikuti pelepasan jamaah haji tahun 2023 di Aula Asrama Haji Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/5/2023). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah memastikan pelayanan jamaah calon haji (JCH) lanjut usia menjadi prioritas pada penyelenggaraan Haji tahun 2023/1444 Hijriah. "Pada penyelenggaraan haji tahun 2023, Kementerian Agama telah menetapkan slogan 'haji berkeadilan dan ramah lansia', sehingga kami beserta tim, siap mendukung dan melakukan penguatan-penguatan lagi untuk ke depannya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulteng, Muchlis di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun 2023, jamaah calon haji lansia tidak didampingi oleh keluarga, melainkan memiliki petugas khusus yang memberikan pelayanan kepada jamaah selama melaksanakan ibadah haji.
 
Petugas ini, kata dia, dilatih secara khusus untuk memahami kebutuhan dan keterbatasan lansia, serta memberikan perhatian ekstra dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. Selain itu, pendamping petugas khusus akan memberikan pelayanan medis dan perawatan kesehatan yang diperlukan selama perjalanan, termasuk pengawasan obat-obatan dan penanganan kondisi kesehatan yang mungkin timbul. "Petugas khusus akan membantu dalam administrasi dan persiapan sebelum keberangkatan selama perjalanan, hingga kepulangan ke tanah air," katanya.
 
Haji ramah lansia, menurut dia, bertujuan untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan para jemaah haji lansia. Ia mengatakan, jamaah calon haji lansia juga mendapatkan prioritas dalam pemilihan akomodasi dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.  Adapun dari total kuota 1.993 calon haji Sulawesi Tengah, sebanyak 534 calon haji atau sekitar 27 persen masuk dalam kategori lansia.

Baca juga: Kemenag NTB mengingatkan jamaah calon haji tak perlu membawa beras
Baca juga: Tujuh calon haji Jatim gagal berangkat karena sakit
 
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah lansia Kota Palu sebanyak 130 orang, diikuti oleh Kabupaten Toli - toli sebanyak 86 orang, Donggala 59 orang, Banggai 49 orang, Parigi Moutong 40 orang, Morowali 38 orang, Sigi 31 orang, Buol 23 orang, Poso 21 orang, Tojo Una-Una 19 orang, Banggai Laut 14 orang, Morowali Utara 12 orang, dan Banggai Kepulauan 12 orang.
 
Jamaah calon haji lansia terbanyak berada pada kelompok umur 66-75 tahun sebanyak 386 orang. Selanjutnya, kelompok lansia umur 76-84 tahun sebanyak 100 orang, dan lansia kelompok umur 85 tahun ke atas sebanyak 48 orang.