Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menyatakan tujuh calon haji asal Kabupaten Pamekasan dan Pacitan gagal berangkat ke Tanah Suci. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim Husnul Maram di Surabaya, Jumat menjelaskan tujuh calon haji yang gagal berangkat tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4, 5 dan 6 Embarkasi Surabaya, yang semestinya telah terbang ke Tanah Suci pada Kamis, 25 Mei 2023. "Dari tujuh calon haji yang gagal berangkat, lima di antaranya berasal dari Kabupaten Pamekasan. Dua orang lainnya asal Kabupaten Pacitan," katanya.
Kloter 4 Embarkasi Surabaya terdiri dari jamaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan dan Kota Surabaya. Sedangkan kloter 5 Embarkasi Surabaya seluruhnya berasal dari Pamekasan. Sedangkan kloter 6 Embarkasi Surabaya diisi jamaah asal Pamekasan dan Pacitan.
Masing-masing kloter dipenuhi 450 jamaah yang kemarin sesuai jadwal telah berangkat ke Tanah Suci melalui Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Husnul merinci, dari kloter 4 Embarkasi Surabaya terdapat dua calon haji asal Pamekasan yang gagal berangkat. "Mereka adalah pasangan suami istri yang memutuskan tidak berangkat sejak di daerah asal karena salah satunya sakit," ujarnya.
Sedangkan dari kloter 5 juga terdapat dua calon haji asal Pamekasan yang gagal berangkat. "Dari kloter 5 ini seorang calon haji sakit, sehingga pendampingnya harus ikut menemani," katanya. Selain itu, Husnul menandaskan, dari kloter 6 Embarkasi Surabaya terdapat tiga calon haji yang gagal berangkat.
"Dua orang berasal dari Pacitan. Salah satunya sakit sebelum berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Pendampingnya terpaksa menemani sampai sembuh. Seorang lainnya di kloter 6 Embarkasi Surabaya berasal dari Pamekasan juga diinformasikan jatuh sakit sebelum berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya," ujarnya.
Husnul Maram, yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, mengatakan selama dua hari terakhir telah memberangkatkan sebanyak enam kloter ke Tanah Suci. Totalnya berjumlah 2.648 jamaah calon haji yang didampingi 30 petugas. "Dari jamaah calon haji di enam kloter yang telah diberangkatkan, kami masih menyita barang-barang yang dilarang menurut aturan penerbangan internasional," katanya.
Baca juga: PPIH sebut 393 calon haji kloter pertama Aceh tiba di Arab
Baca juga: Info PPIH: Jamaah calon haji Indonesia tak perlu urus koper sendiri
Pria asal Gresik itu mengingatkan, setiap calon haji boleh membawa tembakau atau rokok asal masing-masing tidak melebihi 200 batang. "Petugas juga masih menemukan barang-barang yang mestinya disimpan di bagasi tetapi dibawa di tas tenteng yang masuk ke kabin pesawat, seperti gunting, pisau, silet, alat cukur dan paku. Akhirnya terpaksa disita," ucapnya.
Menurut jadwal, PPIH Embarkasi Surabaya malam ini melepas keberangkatan jamaah calon haji kloter 7 asal Kabupaten Sumenep dan Kota Surabaya dan kloter 8 asal Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sidoarjo dan Kota Blitar.
Berita Terkait
Siswa MAKN Bolaang Mongondow magang di Jatim
Senin, 17 Juli 2023 5:16
Kemenag cabut izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jatim
Kamis, 7 Juli 2022 18:28
Khofifah tidak hadiri sidang tipikor karena urusi pernikahan putrinya
Rabu, 26 Juni 2019 15:30
1.406 orang mendaftar sebagai calon petugas haji di NTB
Jumat, 22 November 2024 9:41
UIN Datokrama Palu: Layanan "fast track" tiga embarkasi permudah JCH
Sabtu, 6 Juli 2024 15:15
Satu calon haji asal Lombok Tengah meninggal di Makkah
Jumat, 14 Juni 2024 15:00
Satu lagi calon haji asal NTB meninggal di Arab Saudi
Minggu, 9 Juni 2024 20:28
Seorang calon haji asal NTB meninggal di Arab Saudi
Kamis, 6 Juni 2024 20:20