Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan skenario dan logistik sebagai langkah antisipasi dalam penanganan dampak musim kemarau tahun ini.
"Meskipun Kota Mataram berada di wilayah bagian hilir yang relatif kurang terdampak musim kemarau, tapi langkah antisipasi harus tetap kita siapkan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin.
Beberapa potensi dampak musim kemarau di Kota Mataram antara lain penurunan debit air sumur warga, kebutuhan air untuk petani, serta potensi bencana kebakaran.
Untuk hal tersebut, katanya, skenario yang dilakukan BPBD Mataram adalah sudah menyiapkan satu unit mobil tangki air dengan kapasitas 2.500 liter yang siap dioperasionalkan ketika ada laporan dari warga yang membutuhkan air bersih untuk rumah tangga dan pertanian.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang memiliki mobil tangki air seperti Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, bahkan dengan BPBD Provinsi NTB.
"Artinya, ketika ada laporan masyarakat yang kekurangan air bersih akibat sumur mereka kering, kami bisa meminta bantuan ke OPD tersebut untuk menggunakan mobil tangki mereka untuk mendistribusikan air bersih," katanya.
Hanya saja, kata Mahfuddin, hingga saat ini BPBD belum menerima laporan dari warga termasuk dari petani yang mengeluhkan kekurangan air.
Ia mengatakan, biasanya pada puncak musim kemarau penurunan debit air terjadi di wilayah bagian timur seperti di Kecamatan Sandubaya karena berada di hulu wilayah Mataram dan bagian utara di kawasan Rembiga.
"Tetapi, sejauh ini kami belum terima laporan mereka terdampak kekeringan. Sedangkan untuk pertanian, Dinas Pertanian sudah menyiapkan sumur bor di kelompok tani sebagai langkan antisipasi kekurangan air saat musim kemarau," katanya.
Di samping itu, skenario penanganan dampak kemarau dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan camat serta lurah se-Kota Mataram.
"Camat dan lurah kita minta berperan aktif agar segera melapor jika ada potensi dampak kemarau di wilayah masing-masing. Jika ada yang membutuhkan kita akan berikan respon cepat agar tidak berdampak luas," katanya.
Di sisi lain, dampak kekeringan yang perlu diwaspadai selain kekurangan air adalah potensi bencana kebakaran disebabkan karena kelalaian masyarakat baik itu kebakaran karena arus pendek listrik, maupun kompor atau penyebab lainnya.
"Karena itu kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagi potensi bencana. termasuk kebakaran saat musim kemarau," katanya.*
Berita Terkait
Budi daya ikan air tawar di Mataram aman dari dampak kemarau
Selasa, 8 Oktober 2024 16:46
BPBD minta camat lurah aktif di Mataram pantau potensi dampak kemarau
Jumat, 27 September 2024 12:56
Pemkot Mataram siapkan 10 ton beras cadangan pangan untuk antisipasi bencana
Kamis, 26 September 2024 14:22
Dinsos pastikan mobil tangki air siap pakai antisipasi kemarau di Mataram
Kamis, 26 September 2024 13:38
BPBD identifikasi wilayah berpotensi terdampak kemarau di Mataram
Rabu, 25 September 2024 15:11
Antisipasi kekeringan, PTAM Giri Menang Mataram distribusi air bersih ke 362 titik
Sabtu, 21 September 2024 16:13
BPBD Mataram-NTB siapkan logistik antisipasi musim kemarau
Rabu, 15 Mei 2024 15:06
Mataram optimalkan irigasi perpompaan antisipasi musim kemarau
Selasa, 14 Mei 2024 16:49