Optimistis tak ada lagi desa tertinggal di Lampung

id Abdul Halim Iskandar,Gelar Teknologi Tepat Guna,desa tertinggal,Lampung,Optimistis tak ada lagi desa tertinggal di Lampung

Optimistis tak ada lagi desa tertinggal di Lampung

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam acara Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara, di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (6/6) malam. ANTARA/Anita Permata Dewi

Bandar Lampung (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar optimistis tidak ada lagi desa tertinggal di Provinsi Lampung pada 2023. "Saya agak optimistis pada 2023, kayaknya desa tertinggal sudah tidak ada lagi di Lampung. Mudah-mudahan itu betul," kata Halim Iskandar dalam acara Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara, di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (6/6) malam.

Menurut dia, berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), telah 79 persen desa di Lampung yang menyelesaikan pengisian IDM, sehingga tinggal 21 persen lagi yang belum masuk datanya. "Itu tinggal tujuh desa tertinggal," katanya.

Upaya pengentasan desa tertinggal merupakan komitmen Kemendesa PDTT sebagai upaya percepatan pembangunan di Indonesia. Halim Iskandar menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara Tahun 2023 yang diadakan di Lampung.

Hal ini karena menurut dia, Gelar Teknologi Tepat Guna merupakan salah satu upaya strategis dalam penyebaran dan pemerataan teknologi. Selain itu, kegiatan ini sebagai solusi untuk memasyarakatkan dan memberi akses informasi teknologi tepat guna kepada masyarakat.

Baca juga: Kemajuan desa di Indonesia alami akselerasi
Baca juga: Gubernur NTB berjalan kaki tujuh jam tinjau desa tertinggal di Sumbawa


Dalam dua tahun terakhir, Kemendesa PDTT terus memfasilitasi inovasi dan temuan baru teknologi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM. "Kita terus melakukan pendampingan terhadap berbagai inovasi yang dilakukan oleh desa, utamanya oleh kader-kader desa yang punya komitmen dan tanggung jawab bagi pertumbuhan ekonomi di desa," kata Menteri Halim Iskandar.