Gubernur NTB mendampingi Presiden tinjau progres smelter Amman Mineral

id Smelter Amman Mineral,AMNT,PT AMNT,Gubernur NTB,Jokowi,NTB

Gubernur NTB mendampingi Presiden tinjau progres smelter Amman Mineral

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan sejumlah menteri meninjau progres pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusatenggara (AMNT) di Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (20/6/2023). (ANTARA/Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mendampingi Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan pabrik pengolahan mineral logam atau smelter PT Amman Mineral Nusatenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan kunjungan Presiden Jokowi untuk memastikan program hilirisasi berjalan sesuai rencana.

"Jadi bukan hanya ke PT Amman, tetapi hari ini juga ke Gresik dan Freeport. Karena itu beliau memastikan semua smelter berjalan dan tadi di Kabupaten Sumbawa Barat dipastikan bulan Mei 2024 smelter akan selesai," ujar  Zulkieflimansyah dihubungi melalui telepon di Mataram, Selasa.

Gubernur NTB mengatakan saat ini progres pembangunan smelter PT AMNT yang berlokasi di Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat sudah mencapai 59 persen.

"Progresnya betul-betul sesuai rencana, semua mesin-mesin besarnya dari China langsung tinggal pasang aja nanti. Makanya dipastikan Mei 2024 selesai," terang Bang Zul sapaan akrabnya.

Menurutnya, jika smelter ini jadi akan menggerakkan perekonomian di daerah secara signifikan, ketersediaan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran.

"Yang memungkinkan mobilisasi masyarakat begitu besar sehingga Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah yang benar-benar terbuka," katanya.

Proyek smelter Batu Hijau diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 222.000 ton katoda tembaga. Selain itu, smelter nantinya menghasilkan 17,8 ton emas, 54,7 ton perak dan 830.000 asam sulfat.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju NTB adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Pendamping lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.