Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyetop pemasukan ternak dari luar daerah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap adanya indikasi penularan virus pada ternak menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, termasuk virus Oz.
"Informasi yang kita terima virus Oz yang ditularkan oleh kutu ini bisa menginfeksi ke sapi dan kambing. Sementara, saat ini sapi dan kambing menjadi incaran untuk kurban di Hari Raya Idul Adha," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram drh H Dijan Riyatmoko di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Dijan menyikapi adanya kasus seorang warga Jepang yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus Oz.
Menurutnya, di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kota Mataram hingga saat ini belum ada indikasi kasus virus OZ tersebut, namun demikian, upaya antisipasi dan pencegahan tetap dilakukan.
Karenanya, untuk saat ini Pemerintah Kota Mataram sangat selektif mendatangkan ternak baik sapi maupun kambing dari luar kota termasuk dari Pulau Sumbawa.
"Bahkan untuk pemasukan ternak dari Pulau Jawa sudah kita setop," katanya.
Hal tersebut sebagai langkah pencegahan melalui pembatasan lalu lintas ternak dan larangan pemasukan hewan hidup dari luar daerah.
"Untuk melaksanakan kegiatan itu, kami bekerja sama dengan Balai Karantina. Kemarin-kemarin ada yang minta izin memasukkan ternak dari luar, tapi tidak kita berikan," katanya.
Selain itu kegiatan vaksinasi ternak terutama sapi terus dilakukan dengan memberikan vaksin booster (penguat) penyakit mulut dan kuku (PMK).
Selain itu, Distan juga aktif melakukan kontrol ke kandang peternak terkait kebersihan dan peternak diminta melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala.
"Cairan disinfektan sudah kita bagi ke kelompok ternak, kita tinggal kontrol penggunaannya. Jika habis, peternak bisa minta lagi," katanya.
Berita Terkait
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Kemenkes menemukan tiga kasus lumpuh layu akut akibat virus Polio
Jumat, 5 Januari 2024 19:14
Tak benar bahwa nyamuk ber-Wolbachia membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 7:11
Sebanyak 90 persen transmisi infeksi HIV dari ibu ke bayi
Rabu, 6 Desember 2023 6:59
Pemkot Mataram mengimbau masyarakat tidak panik virus cacar monyet
Sabtu, 21 Oktober 2023 20:58
GDPS kembangkan teknologi sirkulasi udara angkutan massal
Kamis, 18 Mei 2023 17:24
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48