Tega! Bayi malang di Lombok Timur dibuang di berugak tengah sawah

id Bayi Lombok Timur,Bayi di Lombok Timur,Bayi,Lombok Timur,Polres Lombok Timur,Berugak,Suela

Tega! Bayi malang di Lombok Timur dibuang di berugak tengah sawah

Bayi berjenis kelamin laki-laki diduga dibuang oleh orang tuanya tak bertanggungjawab dalam kondisi masih bernafas di berugak tengah sawah Dusun Seleparang Timur, Desa Seleparang, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (6/7) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bayi berjenis kelamin laki-laki diduga dibuang oleh orang tuanya tak bertanggungjawab dalam kondisi masih bernafas di berugak tengah sawah Dusun Seleparang Timur, Desa Seleparang, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (6/7) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, Jumat, bayi malang yang diduga hasil hubungan gelap tersebut, pertama kali ditemukan H Jumelah yang akan melihat tanamannya di TKP. Namun ia dikagetkan mendengar suara tangisan bayi dan mendekati TKP.

Kondisi bayi masih bernyawa sehingga untuk menyelamatkan nyawanya, saksi membawa pulang korban ke rumahnya untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian dia melaporkan temuan tersebut kepada polisi.

Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP serta melakukan olah TKP, dan membawa bayi tersebut ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dokter.

Hasil  pemeriksaan dokter Puskesmas Suela, bayi malang seberat 2,3 kilogram dan panjang 45 centimeter.

Kapolsek Suela melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus penemuan bayi di tengah sawah Desa Seleparang, Kecamatan Suela.

"Adanya laporan, anggota langsung mendatangi TKP,serta lakukan olah TKP, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban," katanya.

Guna mengungkap siapa ayah dan ibu korban yang di buang tersebut, dalam penyelidikan. "Untuk mengungkap pelaku, kita masih lakukan penyelidikan, dan korbannya selamat dan saat ini dalam perawatan ke sehatan di RSUD," katanya.