Kawasan kumuh di Mataram saat ini tersisa 74 hektare
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (kanan) menyerahkan secara simbolis sertifikat rumah warga yang sudah dipugar menjadi rumah layak huni sebagai bagian upaya mengurangi kawasan kumuh di Kelurahan Kebon Sari Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rabu (12/7/2023). (FOTO ANTARA/Nirkomala)
"Jika jalan dibuka, maka aspek kumuh akan kita intervensi baik itu dari aspek jalan, drainase, rumah, sampah, air bersih, dan mitigasi bencana kebakaran," katanya.
Bahkan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I, kata dia, menyatakan siap berkolaborasi menangani kawasan kumuh untuk peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 50 unit di Lingkungan Selaparang.
"Satu unit rumah akan dapat bantuan peningkatan kualitas sekitar Rp20 juta. Dengan catatan, masalah lahan sudah 'clear'," demikian Hartati.
