Disperindag NTB bantu promosikan ikm pembuat kapal cepat

id Kapal Cepat

Disperindag NTB bantu promosikan ikm pembuat kapal cepat

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Husni Fahri, mengecek perkembangan pembuatan kapal cepat oleh KUB Mitra Bahari, di Desa Montong, Lombok Barat, Sabtu (20/6). (Antara NTB/Awaludin) (1)

Lombok Barat (Antara NTB) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap membantu mempromosikan kapal cepat berbahan baku fiber yang dibuat Kelompok Usaha Bersama Mitra Bahari, salah satu industri kecil menengah binaannya.

"Kami siap fasilitasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata dan instansi lain yang membutuhkan kapal cepat untuk melaksanakan programnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Husni Fahri, saat meninjau proses pembuatan kapal, di Lombok Barat.

Saat ini, kata dia, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Bahari, Desa Montong, Kabupaten Lombok Barat, sedang menyelesaikan pembuatan kapal cepat dengan dana dekonsentrasi industri kecil menengah (IKM) Kementerian Perindustrian.

Pihaknya juga sedang mengupayakan dana bantuan melalui APBD Perubahan tahun anggaran 2015 untuk membuat satu unit kapal cepat.

Dua unit kapal cepat berbahan fiber yang diproduksi KUB Mitra Bahari, kata Husni, akan dijadikan sebagai contoh bagi instansi lain, sehingga bisa memberikan dukungan kepada IKM itu untuk melakukan produksi lanjutan.

"Mungkin Dinas Kelautan dan Perikanan bisa memesan untuk programnya sesuai spesifikasi yang diinginkan. Misalnya untuk nelayan rumput laut. Atau bisa juga untuk pariwisata yang mengarah pada alat transportasi wisatawan," ujarnya.

Husni yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan Industri Kecil Setya Budi, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mengawal KUB Mitra Bahari karena satu-satunya IKM binaannya yang mampu membuat kapal cepat dari bahan fiber.

Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan mereka akan profesional dan nantinya mampu menularkan keterampilannya kepada orang lain melalui pelatihan yang diprogramkan Disperindag NTB maupun Kementerian Perindustrian.

Upaya mendorong tumbuhnya IKM di sektor kemaritiman, menurut Husni, perlu dilakukan karena NTB merupakan daerah kepulauan dan memiliki keunggulan pariwisata yang sudah diakui dunia.

Pemerintah Provinsi NTB juga saat ini terus mengembangkan potensi kelautan dan perikanan dan industri pariwisata untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Bahkan, NTB sudah dilirik oleh investor asing yang berminat membangun dermaga kapal cepat di Kabupaten Lombok Barat bagian selatan, yang menghubungkan Pulau Bali, dengan sejumlah objek wisata gili di Pulau Lombok, NTB.

"Kalau IKM kemaritiman ini berkembang bisa melayani berbagai kebutuhan untuk sektor unggulan daerah. Nanti bisa juga untuk kebutuhan patroli laut oleh kepolisian," kata Husni. (*)