Empat Qori Mataram Ikuti MTQ Internasional

id qori

"Majelis Tilawah Al Quran ini, seperti halnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Indonesia, digelar dua tahun sekali"
Mataram,  (Antara NTB)- Sebanyak empat orang qori/qoriah asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mejadi duta Indonesia untuk mengikuti Majelis Tilawah Al Quran antarbangsa di Malaysia pada tanggal 25 Juni sampai 5 Juli 2015.

Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Nanang Edward di Mataram, Selasa, mengatakan Majelis Tilawah Al Quran itu dilaksanakan oleh Dewan Melayu Dunia Islam yang diikuti 27 negara.

"Majelis Tilawah Al Quran ini, seperti halnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Indonesia, digelar dua tahun sekali," katanya.

Ia mengatakan, empat orang qori/qoriah yang berasal dari pemuda/ remaja masjid di Kota Mataram ini adalah Baiq Nurrahmi Amelia merupakan juara I MTQ tingkat Kota Mataram, serta Indah Suciwati, Nasruddin, dan Sabruddin Abdul Rahim.

Sabaruddin Abdul Rahim ini, kata Nanang, pada lomba tahun sebelumnya berhasil meraih juara dua internasional, karena itu tahun ini Kota Mataram diperhitungkan untuk menjadi duta Indonesia dan dapat mengharumkan nama bangsa.

Menurut dia, sebelum empat orang qori/qoriah asal Kota Mataram tersebut berlaga di negeri jiran Malaysia, pada tanggal 26-28 Juni 2015, terlebih dahulu akan berangkat ke Jakarta dan berkumpul di Masjid Istiqlal untuk mendapatkan pembekalan bersama perwakilan dari beberapa daerah lainnya.

"Empat orang peserta ini akan didampingi oleh satu pembimbing dan saya selaku Ketua BKPRMI NTB," ujar Nanang yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Pertamanan Kota Mataram.

Sebelum berangkat, katanya, para qori/qoriah sudah mendapatkan berbagai persiapan seperti teknik bacaan, tajwid dan pengetahuan lainnya serta persiapan mental. Yang juga penting adalah menjaga kesehatan.

"Kesehatan ini merupakan kunci utama untuk berlomba. Kalau kesehatan peserta terganggu bisa mempengaruhi bacaan Al Quran," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya qori/qoriah asal Kota Mataram yang menjadi duta Indonesia ke tingkat internasional dapat memberi motivasi bagi generasi Islam dalam membumikan Al Quran. (*)