Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta jaga kondusivitas daerah agar investasi nyaman

id Gubernur NTB Zulkieflimansyah,porang

Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta jaga kondusivitas daerah agar investasi nyaman

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta semua pihak untuk terus bersama menjaga kondusivitas daerah agar memberikan kenyamanan bagi investasi daerah.

"Jangan sampai ada investor tidak nyaman di daerah kita. Karena, jika tidak nyaman, akan sulit meyakinkan lagi," kata Zulkieflimansyah saat peresmian pabrik porang, dikutip dari keterangannya di Mataram, NTB, Kamis.

Ia mengatakan sebagai pemerintah, pihaknya memiliki peranan penting untuk memastikan lingkungan aman dan nyaman bagi para investor. Pasalnya, tidak ada suatu daerah dapat mencicipi kemakmuran kesejahteraan tanpa melalui proses industrialisasi.

Meski demikian, lanjut Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, industrialisasi tidak melulu dengan pabrik besar ataupun urbanisasi, namun industrialisasi merupakan cara paling pintas dan praktis bagi daerah untuk kesesuaian proses dengan industri rumahan.

"Industrialisasi ini adalah cara kami untuk menuju kemajuan. Selama ini daerah kami hanya mampu melakukan tradisional industri komoditi, namun dengan hadirnya pabrik pengolahan porang ini menjadi sinyal industrialisasi di NTB di jalur yang benar," tegas Bang Zul.

Sebelumnya Direktur PT Rezka Nayatama Mahatma Ilham Panjaitan mengatakan pabrik yang didirikan itu memiliki visi jelas memajukan daerah serta berkomitmen memajukan ekonomi kerakyatan melalui proses pengolahan umbi porang.

"Selain proses produksi yang steril serta lebih mengedepankan kualitas melalui pengawasan setiap tahapan produksi. Kami juga berniat memajukan ekonomi masyarakat khususnya petani porang," katanya.

Proses pengolahan umbi porang setelah melalui proses produksi mulai dari pengupasan kulit bahan baku (porang) didapat langsung dari petani lokal Lombok Utara dan Lombok Timur.

Pengeringan furifikasi mekanis dan kimiawi hingga pengemasan akan dijadikan berbagai produk unggulan seperti keripik tepung glukomanan yang kaya dengan gizi dan nutrisi serta tepung konjac (olahan porang) berbagai olahan roti, hingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik.

"Produksi perdana ini diproduksi sekitar dua ton porang dan diperkirakan 12 ton per hari dengan target tujuan ekspor ke negara Asia seperti China, Jepang, dan beberapa negara di Eropa," ujarnya.

Baca juga: NTB berharap setiap desa miliki perpustakaan inklusi
Baca juga: DPRD NTB menerima surat Kemendagri terkait Penjabat Gubernur


Sementara itu, secara daring, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi peresmian pabrik porang di Lombok tersebut. Menurut dia, dengan hadirnya industri pabrik porang akan memberikan nilai tambah bagi komoditas unggulan di Indonesia, utamanya bagi olahan yang bahan bakunya dari porang. "Semoga memberikan kesejahteraan bagi petani dan UMKM serta masyarakat sekitar. Mari majukan industri porang di Tanah Air," katanya.