Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (10/8/2023), mencatat keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 1,52 persen atau 111,58 poin menjadi menetap di 7.433,62.
Indeks CAC 40 menguat 0,72 persen atau 52,57 poin menjadi 7.322,04 pada Rabu (9/8/2023), setelah merosot 0,69 persen atau 50,29 poin menjadi 7.269,47 pada Selasa (8/8/2023), dan terkerek 0,06 persen atau 4,69 poin menjadi 7.319,76 pada Senin (7/8/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 36 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara empat saham lainnya mengalami kerugian.
LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, umumnya dikenal sebagai LVMH, sebuah perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang mewah melonjak 3,43 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi. Hermes International SCA terangkat 3,20 persen; serta perusahaan perawatan pribadi Prancis dan industri kosmetik terbesar di dunia L'Oreal SA meningkat 3,02 persen.
Sementara itu, Thales SA, perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 0,91 persen.
Baca juga: Saham Jerman reli hari kedua, indeks menguat 0,91 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks terkerek 0,41 persen
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE kehilangan 0,10 persen; serta perusahaan yang mendesain dan memproduksi perangkat listrik Legrand SA melemah 0,07 persen.