Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan keluarga memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan literasi digital untuk meningkatkan daya fokus anggota keluarga dari berbagai informasi yang dibaca.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa, mengatakan, melalui peningkatan literasi digital anak-anak dan anggota keluarga bisa lebih kritis dalam berpikir dan memahami informasi yang diterima.
"Jadi anak-anak dan masyarakat secara umum tidak mudah atau serta merta memberikan respon terhadap berbagai informasi yang diterima. Apalagi yang belum bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Pernyataan itu disampaikan terkait dengan potensi informasi bias dan hoaks di tahun politik khususnya di daerah ini.
Dikatakannya keluarga memiliki peran penting agar setiap informasi yang diterima perlu dicerna diolah dengan pemahaman yang cukup dari pribadi masing-masing.
"Jangan asal 'share' (membagikan) informasi, tapi informasi itu belum dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa memicu berbagai potensi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk isu sara dan lainnya," katanya.
Menurutnya, persoalan hoaks dan informasi bias merupakan sebuah keniscayaan sebab saat ini karena semua orang mudah menjadi jurnalis, mudah memproduksi konten dan budayanya sekarang seperti itu sehingga informasi sulit dikendalikan.
"Karena itu yang dibutuhkan sekarang bagaimana masyarakat di edukasi terkait literasi digital guna memperbaharui kemampuan, pemahaman terkait dengan informasi yang di akses," katanya.
Sedangkan khusus di tahun politik ini, kata dia, secara koordinator sudah bekerja sama dengan KPU melalui Bakohumas terkait bagaimana agar informasi terkelola dengan baik.
Selain itu, secara struktur Pemerintah Kota Mataram sudah membangun sistem informasi melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) agar masyarakat bisa mengakses informasi yang benar.
"Kami bahkan sudah membentuk jejaring PPID sampai ke tingkat kelurahan yang menjadi tingkat layanan dasar masyarakat," katanya.
Termasuk PPID di puskesmas, sekolah, serta PPID semua organisasi perangkat daerah (OPD) dan pembentukan kanal-kanal di media sosial yang semuanya dimaksudkan agar masyarakat bisa mengakses dan komunikasi dengan pemerintah kota.
"Harapan kita, dengan adanya layanan informasi publik tersebut mampu meningkatkan daya fokus serta konsentrasi masyarakat dalam memahami informasi yang diterima," demikian I Nyoman Swandiasa.
Berita Terkait
Sambut HLN ke-79, donasi insan PLN terangi 3.725 keluarga se-Indonesia
Senin, 28 Oktober 2024 19:03
Prabowo akan ke pelantikan didampingi keluarga inti
Minggu, 20 Oktober 2024 8:31
BKKBN sebut bonus demografi ditentukan oleh lansia
Rabu, 9 Oktober 2024 18:11
Satu keluarga terjerat kasus pabrik narkoba di Serang
Jumat, 4 Oktober 2024 6:13
Keluarga harap nama Gus Dur dipulihkan
Minggu, 29 September 2024 15:57
Turki meresmikan sumur air 300 keluarga di Afghanistan utara
Selasa, 24 September 2024 18:11
Petinju Reka Mariana persembahkan emas PON 2024
Minggu, 22 September 2024 6:17
Mobil listrik di bawah Rp400 juta ini cocok keluarga
Kamis, 19 September 2024 17:20