Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan selama berkantor di Papua mulai September mendatang, dia akan fokus mendengarkan aspirasi dari rakyat dan tokoh masyarakat setempat serta mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Bumi Cenderawasih itu.
"Kali ini saya lebih fokus untuk mendengar dari berbagai pihak, baik dari kalangan pimpinan agama, pemerintah daerah, kalangan wanita, kalangan semua; pokoknya local champion ini akan kami dengar," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan di sela-sela kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, seperti disaksikan melalui tayangan video di Jakarta, Sabtu.
Kunjungan kerja Ma'ruf Amin ke Papua pada awal September mendatang bukan pertama kali dilakukannya sebagai wapres. Sebelumnya, Ma'ruf Amin pernah dua kali melakukan kunjungan kerja ke Papua.
Pada kunjungan terakhir, Ma'ruf Amin berkeliling ke sejumlah kota di Papua selama sepekan untuk menyerap aspirasi dari tokoh adat dan tokoh agama setempat, serta meresmikan pembangunan sejumlah fasilitas.
"Saya bukan kali ini, kan sudah dua kali saya ke Papua. (Waktu yang) Pertama, lima hari; (yang) kedua, saya satu minggu berkeliling di Papua; dan ini (September) yang ketiga," jelasnya.
Ma'ruf Amin, selaku ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), dijadwalkan berkantor di Papua bersama dengan panglima TNI dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mulai 4 September 2023.
Ma'ruf Amin menekankan dirinya bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju berupaya menyelesaikan persoalan di Tanah Papua.
"Kami (Pemerintah) akan 'menggaruk yang gatal', kami akan tanya yang 'gatal' di mana. Jangan sampai yang gatal di mana, yang digaruk di mana; sehingga tidak menyelesaikan persoalan," katanya.
Segala persoalan di Papua dapat dibicarakan dan dicarikan solusi, katanya, kecuali permintaan untuk merdeka.
Baca juga: Wapres pastikan penyelenggaraan haji dievaluasi
Baca juga: Wapres ajak semua masyarakat bangun Papua
"Kecuali merdeka. Nah, merdeka tidak ada, tidak ada pilihan; tapi selain itu, kami bisa dialogkan dan kami cari solusinya untuk orang Papua dan untuk (Tanah) Papua," ujar Ma'ruf Amin.
Berita Terkait
Perbankan syariah perlu prioritaskan peningkatan tata kelola
Senin, 13 Mei 2024 19:10
Wapres sebut RI-Arab Saudi bahas nilai manfaat dari haji
Senin, 13 Mei 2024 18:10
Inovasi perusahaan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
Selasa, 7 Mei 2024 20:49
Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai "transmitter" para ulama
Sabtu, 4 Mei 2024 7:46
Sahabat Bang Ara berikan donasi untuk Palestina
Sabtu, 4 Mei 2024 7:34
Wapres Ma'ruf nilai tak perlu ada tim transisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 14:17
Ma'ruf Amin apresiasi sikap Prabowo rangkul semua pihak
Rabu, 24 April 2024 14:15
Prabowo-Gibran ditetapkan jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 14:04