Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pelatihan pengolahan ikan kepada kelompok pengolah dan pemasar wanita agar dapat memberikan keanekaragaman produk olahan hasil perikanan hingga memberdayakan dan meningkatkan pendapatannya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Sabtu mengatakan pelatihan diikuti enam kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar) yang merupakan kelompok penerima bantuan hibah yang bersumber dari dana keistimewaan DIY Anggaran 2023.
"Kegiatan pelatihan bagi Poklahsar wanita ini dilaksanakan di Pasar Ikan Sarwo Laris. Kami berharap produk olahan ikan di Kulon Progo semakin inovatif dan pemasaran semakin luas," kata Trenggono.
Ia mengatakan pelatihan ini terbagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada Rabu dan Rabu (6/9) dan Kamis (7/9) yang diikuti oleh Poklahsar Suka Mina dari Kapanewon Kokap, Poklahsar Mina Sejahtera dari Kapanewon Sentolo dan Poklahsar Mbokdaya dari Kapanewon Girimulyo.
Kemudian, angkatan kedua dilaksanakan pada Jumat (8/9) dan dan Senin (11/9) yang diikuti oleh Poklahsar Lestari dari Kapanewon Lendah, Poklahsar Pawon Ayu dari Kapanewon Wates dan Poklahsar Selera baru dari Kapanewon Pengasih.
"Kami berharap anggota poklahsar semakin mandiri dan inovatif dalam meningkatkan nilai jual hasil perikanan di Kulon Progo," katanya.
Kepala Bidang Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan DKP Kulon Progo Ghufron Said Priyono mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan keterampilan kepada poklahsar penerima hibah agar dapat berkembang dan meningkatkan ekonomi keluarga dan anggota kelompok.
Materi yang diberikan oleh narasumber pada kegiatan pelatihan pengolahan ikan bagi poklahsar wanita tersebut sangatlah beragam diantaranya yaitu sanitasi dan higienis dan digital marketing.
Selain itu juga terdapat praktek pembuatan olahan ikan berupa kaki naga, rolade ikan, odeng, dimsum dan basreng.
Salah satu creative preneur yang menjadi narasumber pada pelatihan Cacik Gunarti memberikan materi mengenai digital marketing. Keunikan dalam mengolah suatu produk merupakan salah satu trik agar produk tersebut laris dipasaran.
Baca juga: Investor Malaysia akan bangun pabrik pakan dan pengolahan ikan di NTB
Baca juga: Nelayan Mataram dapat bantuan alat tangkap dan pengolahan ikan
"Selain karena memang untuk memenuhi permintaan/kebutuhan pasar, produk tersebut juga harus memiliki suatu inovasi baik rasa dan kemasannya,” katanya.
Berita Terkait
Disperinkop Mataram menyiapkan pembangunan industri pengolahan ikan
Selasa, 5 September 2023 18:51
Investor Malaysia akan bangun pabrik pakan dan pengolahan ikan di NTB
Rabu, 1 Februari 2023 5:55
KKP targetkan membangun 55 industri pengolahan ikan di pelabuhan terpadu
Minggu, 14 Februari 2021 10:21
Nelayan Mataram dapat bantuan alat tangkap dan pengolahan ikan
Rabu, 25 November 2020 20:43
Dinas Perikanan KSB ingin produk pengolahan ikan dipasarkan di toko modern
Minggu, 8 Maret 2020 16:47
ntb miliki pabrik pengolahan ikan standar internasional
Jumat, 23 Februari 2018 13:04
INVESTOR AS PROGRAMKAN PEMBANGUNAN PABRIK PENGOLAHAN IKAN DI NTB
Minggu, 2 Desember 2012 12:26
Upaya Briptu Joni, Petani milenial bantu ketahanan pangan
Selasa, 12 November 2024 10:20