Pemkot Mataram menyalurkan bantuan beras cadangan pangan

id pangan murah,distribus,mataram,ntb

Pemkot Mataram menyalurkan bantuan beras cadangan pangan

FOTO ARSIP - Pendistribusian beras murah dari Bulong Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam kegiatan bazaar pangan murah di Kota Mataram, (26/6/2023). (FOTO ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menyalurkan 363.630 kilogram beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

"Insya Allah pekan depan bantuan beras CPP mulai kita salurkan melalui 50 kelurahan di enam kecamatan se-Kota Mataram," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan pendistribusian bantuan beras CPP kali ini merupakan pendistribusian tahap kedua yang dilaksanakan sebanyak tiga kali yakni bulan September, Oktober, dan November 2023.

"Masing-masing KPM mendapatkan beras bantuan sebanyak 10 kilogram per bulan dengan total alokasi beras bantuan 363.630 kilogram," katanya.

Sebanyak 36.363 KPM tersebut merupakan sasaran penerima program keluarga harapan (PKH), sehingga pemberian beras CPP ini diharapkan bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

Di sisi lain, tambah Johari, pembagian beras CPP bertujuan sebagai sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

"Pendistribusian beras CPP saat ini sangat tepat karena di tengah terjadinya kenaikan harga beras, sehingga bisa membantu KPM," katanya.

Sementara terkait dengan kualitas beras CPP yang diterima warga, pihaknya menjamin beras yang diberikan adalah beras dengan kualitas bagus, layak konsumsi dengan jenis beras medium.

Ia menambahkan sebelum beras dibagikan ada tim yang akan turun mengecek dan memastikan kualitas beras yang akan dibagi ke KPM. Karena itu, kalau sampai ada beras yang diterima KPM tidak layak konsumsi segara lapor dan pihaknya siap mengganti.

Tapi dari pengalaman saat pendistribusian bantuan beras CPP tahap pertama pada bulan April, Mei, dan Juni 2023, tidak ada yang mengeluhkan kualitas beras.

"Artinya, beras yang kita bagikan memiliki kualitas bagus dan layak konsumsi," demikian Lalu Johari.