Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menyalurkan 363.630 kilogram beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
"Insya Allah pekan depan bantuan beras CPP mulai kita salurkan melalui 50 kelurahan di enam kecamatan se-Kota Mataram," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari di Mataram, Selasa.
Ia menjelaskan pendistribusian bantuan beras CPP kali ini merupakan pendistribusian tahap kedua yang dilaksanakan sebanyak tiga kali yakni bulan September, Oktober, dan November 2023.
"Masing-masing KPM mendapatkan beras bantuan sebanyak 10 kilogram per bulan dengan total alokasi beras bantuan 363.630 kilogram," katanya.
Sebanyak 36.363 KPM tersebut merupakan sasaran penerima program keluarga harapan (PKH), sehingga pemberian beras CPP ini diharapkan bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Di sisi lain, tambah Johari, pembagian beras CPP bertujuan sebagai sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Pendistribusian beras CPP saat ini sangat tepat karena di tengah terjadinya kenaikan harga beras, sehingga bisa membantu KPM," katanya.
Berita Terkait
NTB gelar 23 pangan murah untuk stabilkan harga
Kamis, 7 November 2024 20:31
Bulog: stok beras di NTB aman sampai enam bulan ke depan
Selasa, 17 September 2024 20:50
Bapanas masifkan GPM demi bantu masyarakat
Kamis, 11 Juli 2024 6:15
Kodim 1606/Bima buka pasar murah jaga stabilitas harga bahan pokok
Selasa, 2 April 2024 19:51
Gerakan pangan murah serentak digelar di Mataram
Senin, 1 April 2024 13:01
Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah
Kamis, 28 Maret 2024 16:08
Pemkab Kepulauan Seribu gelar Bazar Pangan Murah
Rabu, 13 Maret 2024 17:51
Mataram siapkan gerakan pangan murah tingkatkan daya beli
Kamis, 29 Februari 2024 15:25