Polisi gencarkan edukasi pelajar di Kalteng

id Humas Polda Kalteng,Bijak Bermedia Sosial ,Ipda Shamsudin

Polisi gencarkan edukasi pelajar di Kalteng

Ketua Tim Virtual Police Humas Polda Kalteng Ipda Shamsudin memberikan edukasi kepada mahasiswa baru Akademi Kebidanan Betang Asih Palangka Raya, Jumat (29/9/2023). ANTARA/Humas Polda Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Humas Polda Kalimantan Tengah gencarkan edukasi terhadap pelajar yang berada di provinsi setempat untuk bijak bermedia sosial (bermedsos), agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif yang kapan saja mengancam mereka.

Ketua Tim Virtual Police Humas Polda Kalteng Ipda Shamsudin di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan selama 2023 ini pihaknya ribuan pelajar di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau diberikan pengetahuan terkait bermedsos agar mereka bijak dalam menggunakan medsos setiap harinya.

"Materi yang disampaikan terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dalam bijak bermedia sosial, kalau mereka sudah mengetahui bahayanya maka mereka tidak akan jadi korban tindak kejahatan media sosial," kata Shamsudin.

Selain pelajar, pihaknya juga memberikan edukasi terhadap ratusan mahasiswa dan mahasiswi baru yang bergabung dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Palangka Raya. Bahkan mahasiswa dan mahasiswi tersebut juga sangat rentan menjadi korban kejahatan media sosial.

Maka dari itu edukasi terkait bermedsos juga diberikan kepada mereka yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut, sehingga mereka benar-benar tidak terjerumus di dunia media sosial yang bisa membahayakan mereka sendiri.

"Saya sudah sering memberikan pembinaan terhadap pelajar, mahasiswa dan mahasiswi serta masyarakat yang tidak bijak melakukan sosial media, mereka saya panggil dan membuat perjanjian agar dikemudian hari harus bijak dalam bermedsos," bebernya.

Ditambahkan perwira Polri berpangkat balok satu tersebut, Humas Polda Kalteng tidak henti-hentinya memberikan himbauan kepada pelajar terkait bullying atau perundungan yang juga bisa saja terjadi di daerah setempat.

Baca juga: ICT Watch meminta masyarakat hati-hati unggah foto medsos
Baca juga: Polisi tangkap pelaku manipulasi data melalui medsos


"Alhamdulillah kasus perundungan di daerah kita jarang terjadi, saya berharap hal tersebut tidak terjadi kalau toh ada tentunya akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," demikian Shamsudin.