Manado (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) meningkatkan pemahaman ke masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tentang investasi emas.
"Kami memberikan pemahaman investasi emas kepada masyarakat umun dan juga mahasiswa," kata Area Manager BSI Manado Tengku Chandra Husnadi, di Manado, Selasa.
Tengku mengatakan banyak masyarakat belum mengetahui kalau emas adalah salah satu bentuk investasi yang tidak mudah tergerus oleh inflasi. Sehingga, katanya, bertepatan di bulan inklusi keuangan (BIK) 2023 ini, BSI memberikan edukasi investasi emas di sejumlah universitas melalui kuliah umum.
"Kami telah melakukan kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan dalam waktu dekat ini di Universitas Kristen Negeri, selain memperkenalkan produk keuangan, digitalisasi juga investasi emas," katanya.
Ia menjelaskan, sejak mahasiswa mereka akan mulai belajar berinvestasi karena untuk masa depan. Semakin banyak mahasiswa dan masyarakat yang teredukasi, maka otomatis tingkat inklusi dan literasi keuangan di Sulut akan meningkat.
Baca juga: Pembangunan landmark Banda Aceh capai 30 persen
Baca juga: Kemenkominfo klarifikasi kasus serangan siber BSI
BSI, katanya, akan mendukung program BIK 2023 di Sulut, sehingga semakin banyak yang teredukasi sehingga tidak mudah dirugikan. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun mengatakan pihaknya mengharapkan semua jasa keuangan ikut terlibat dalam BIK 2023 di Sulut.
Berita Terkait
BSI siap gelar International Expo Bank Syariah pertama
Selasa, 14 Mei 2024 19:48
Perbankan syariah perlu prioritaskan peningkatan tata kelola
Senin, 13 Mei 2024 19:10
Bank Mandiri komitmen pemegang saham terbesar BSI
Rabu, 1 Mei 2024 7:23
Laba bersih perusahaan anak Mandiri Group capai Rp3 triliun
Selasa, 30 April 2024 18:19
Kejari Bima periksa nasabah BSI penerima dana KUR secara maraton
Senin, 29 April 2024 18:13
BSI tetap buka 570 cabang penuhi kebutuhan nasabah
Senin, 8 April 2024 16:41
Saham BSI masuk "top gainer"
Selasa, 2 April 2024 20:27
Profit besar diraih akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan
Selasa, 2 April 2024 6:11