Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya memberikan kompensasi kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan KA, berupa pengembalian bea 100 persen atau pengalihan perjalanan imbas insiden kecelakaan di Yogyakarta.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan, pengembalian bea tiket (refund) dapat dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket.
"Pelanggan dapat melakukan pengembalian tiket atau refund 100 persen apabila terjadi keterlambatan keberangkatan KA di stasiun keberangkatan yang diperkirakan berlangsung satu jam atau lebih," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pelanggan yang membatalkan perjalanannya di stasiun keberangkatan atau di tengah perjalanan karena menolak menggunakan sarana kereta atau moda transportasi pengganti.
Sementara, hingga hari ini jalur hulu antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 kilometer per jam.
"KAI mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Sentolo - Wates. Hasil kordinasi dengan petugas di Daop 6 Yogyakarta mengabarkan saat ini satu jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Sejumlah perbaikan jalur rel terus dilaksanakan agar dapat segera beroperasi kembali," ujarnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) investigasi menyeluruh peristiwa anjloknya Kereta Api (KA) Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (17/10) sekitar 13.15 WIB.
"Kami berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab anjloknya kereta tersebut," kata Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo di Kulon Progo, Rabu (18/10).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memeriksa masinis KA Argo Semeru yang anjlok. Selain itu memeriksa masinis dari KA Argo Wilis yang bersenggolan dengan KA Argo Semeru usai anjlok.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, lanjutnya, masinis KA Argo Wilis sempat melakukan pengereman. Namun jarak yang sudah terlalu dekat membuat senggolan tak bisa dihindari.
Baca juga: Gunungkidul Yogyakarta menyiapkan ranperda kompensasi ternak mati antraks
Baca juga: Peternak Mataram dapatkan kompensasi sapi mati akibat PMK
"Kami belum berani menyimpulkan apa penyebab dari peristiwa kemarin. Apalagi kondisi kereta juga laik jalan, dan semua prosedur sudah dijalankan," katanya.
Namun demikian Didiek Hartantyo mengatakan KAI terus mendalami penyebab KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir.
Berita Terkait
Tiga mantan Kepala BTP Sumbangut diperiksa Kejagung terkait korupsi KA
Kamis, 21 November 2024 10:50
KAI amankan barang penumpang senilai Rp11,4 miliar
Kamis, 21 November 2024 8:08
KAI angkut 344.328.157 penumpang KA PSO
Kamis, 21 November 2024 8:02
KAI Services menggandeng Polri perkuat literasi bahaya judi online
Jumat, 15 November 2024 5:00
KAI ganti bantalan rel kayu ke sintetis untuk keselamatan KA
Kamis, 24 Oktober 2024 5:25
KAI mengamankan barang tertinggal penumpang senilai Rp10,4 miliar
Rabu, 23 Oktober 2024 21:00
Pengguna commuter line bisa naik-turun di Stasiun Pondok Rajeg
Senin, 21 Oktober 2024 7:00
KAI mengalihkan KA di Gambir ke Jatinegara saat pelantikan Presiden
Sabtu, 19 Oktober 2024 6:40