Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan pelatihan kepada para pelaku wisata pembuatan suvenir etnik dari limbah batok kelapa dengan konsep kearifan lokal.
Sekretaris Dispar Kota Mataram Leni Oktavia, di Mataram, Selasa, mengatakan pelatihan pembuatan suvenir etnik dari limbah batok kelapa melibatkan 40 orang pelaku pariwisata dari enam kecamatan se-Kota Mataram.
"Pelatihan kami laksanakan selama tiga hari yakni 23-25 Oktober 2023. Hari ini masuk hari kedua atau tahap untuk praktik," katanya pula.
Kegiatan pelatihan tersebut, katanya, sebagai upaya memberikan keterampilan kepada masyarakat sekaligus membuka peluang usaha bagi pelaku pariwisata.
Selain itu, peserta diharapkan mampu memiliki keahlian dan kemampuan terkait dengan pembuatan suvenir kearifan lokal dengan menggunakan bahan lokal khususnya di Kota Mataram.
Karenanya, para peserta yang ikut pelatihan merupakan peserta yang memiliki minat dan bakat serta memiliki daya kreatifitas seni, karena diharapkan setelah pelatihan peserta bisa menekuni ilmu yang sudah didapatkan.
"Untuk melaksanakan pelatihan, kami bekerja sama dengan perajin yang sudah berhasil mengekspor hasil karyanya yang juga merupakan UMKM dari Kota Mataram," katanya pula.
Beberapa model suvenir dengan kearifan lokal yang dibuat menggunakan batok kelapa, di antaranya pemain kesenian tradisional "Gendang Beleq", lampu hias, dan lainnya.
Melalui pelatihan, peserta ditargetkan mampu menelurkan konsep baru suvenir Kota Mataram yang berbeda dengan sebelumnya, sebab yang selama ini suvenir Kota Mataram identik dengan mutiara.
"Kami ingin ciptakan konsep baru yang lebih sederhana, sekaligus memanfaatkan limbah batok kelapa sebagai upaya pengurangan sampah," katanya lagi.
Karena itu, setelah pelatihan pihaknya tetap akan memberikan pendampingan, terutama bagi peserta yang betul-betul serius menekuni kriya tersebut.
Pasalnya dengan keterbatasan waktu, peserta tentu belum bisa menyerap secara maksimal ilmu yang diberikan, termasuk untuk menghaluskan, mendesain lebih banyak lagi, dan lainnya.
Berita Terkait
Pelaku wisata kuliner di Mataram diberi pelatihan agar dapat berinovasi
Senin, 28 Oktober 2024 21:32
Warga miskin di Mataram diberi pelatihan ekonomi kreatif membuat kue
Selasa, 21 Mei 2024 16:43
Dispar Mataram menyiapkan pelatihan UMKM di objek wisata Loang Baloq
Selasa, 1 November 2022 18:35
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01