Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum, mengajak warga setempat untuk memerangi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di wilayah itu.
"Kami di Pemerintah Kota Bima memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah Kota Bima," ujarnya saat berdiskusi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Bima, Fery Priyanto dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Ia menegaskan, narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda. Bahkan pihaknya pun berencana untuk mengambil tindakan tegas dan nyata untuk memerangi peredaran narkoba di Kota Bima.
"Narkoba merupakan musuh bersama yang harus segera diberantas dan diperangi secara masif," tegas Rum.
Salah satu langkah yang diusulkan oleh Wali Kota adalah menindak dan memecat aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini diharapkan dapat memberikan sinyal keras kepada semua pihak bahwa pemerintah benar-benar serius dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sementara Kepala BNN Bima, Fery Priyanto, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah itu.
"Kami di BNN Bima selalu siap mendukung upaya bersama dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Bima," ujarnya.
Selain itu, salah satu langkah yang akan diambil oleh BNN Bima adalah meningkatkan sosialisasi dan kampanye tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda Kota Bima. BNN juga akan fokus pada upaya rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan baik.
Upaya bersama ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi generasi muda Kota Bima dan membantu menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Baca juga: BNN sebut HONLAP sepakati pemberantasan narkoba
Baca juga: Polisi tangkap residivis pengedar sabu dan ekstasi
"Kami akan memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan dasar agar para korban penyalahgunaan narkoba dapat menjadi lebih produktif dan terhindar dari bahaya narkoba," katanya.