Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera memasang "riprap" pengaman tanggul tahap dua untuk mencegah terjadinya abrasi pantai akibat gelombang pasang di Pantai Ampenan.
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan, pemasangan "riprap" di Pantai Ampenan tahap dua menjadi prioritas karena tahun 2024 akan dilakukan revitalisasi Pantai Ampenan secara menyeluruh.
"Karena itulah, 'riprap' di Pantai Ampenan kami prioritaskan untuk dilanjutkan tahun ini," kata Miftahuurahman yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram .
Menurutnya, pemasangan "riprap" di Pantai Ampenan sudah disiapkan anggaran Rp200 juta dengan target panjang riprap yang akan dipasang sekitar 36 meter dan lebar ke arah pantai 3 meter atau sama dengan pemasangan "riprap" tahap pertama.
"Pemasangan pengaman tanggul di Pantai Ampenan dilakukan dalam waktu dekat, sekarang sedang tahap proses administrasi," katanya.
Dikatakan, untuk menyelesaikan pemasangan "riprap" di Pantai Ampenan, dibutuhkan satu tahap lagi sebab sekarang masih ada sekitar 70 meter kawasan rawan abrasi yang harus dipasang pengaman tanggul juga.
Pengaman tanggul atau "riprap" yang berupa pemasangan batu-batu besar kemudian disusun rapi untuk mencegah gelombang pasang menghantam langsung ke tanggul yang bisa berdampak abrasi.
"Pemasangan riprap ini jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pemasangan beronjong. Selain itu, riprap dinilai lebih efektif memecah gelombang," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, karena kemampuan daerah terbatas, pemasangan "riprap" tidak bisa dilakukan sekaligus. Termasuk di kawasan Pantai Loang Baloq dan Mapak Indah.
Untuk di dua lokasi itu (Pantai Loang Baloq dan Mapak Indah-red), "riprap" sudah dipasang sepanjang 36 meter, bersamaan dengan di Pantai Ampenan tahap pertama.
"Tapi karena sekarang Pantai Ampenan jadi prioritas, dua lokasi itu tidak kita tambah. InsyaAllah, tahun depan kami usulkan lagi," katanya.