Pengunjung Pantai Ampenan Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan

id Dinas Pariwisata,Kota Mataram,kunjungan ampenan

Pengunjung Pantai Ampenan Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan

Penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pantai Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah pengunjung objek wisata Pantai Ampenan mencapai sekitar 1.500 orang pada setiap akhir pekan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin, mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 500 orang pada setiap akhir pekan.

"Peningkatan itu terjadi setelah destinasi wisata Pantai Ampenan yang merupakan bekas Pelabuhan Ampenan dilakukan revitalisasi masif," katanya.

Setelah direvitalisasi dan diresmikan pada akhir Januari 2025, tingkat kunjungan wisatawan terutama domestik terus mengalami peningkatan setiap akhir pekan.

Peningkatan itu dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang parkir di areal Pantai Ampenan.

Baca juga: NTB berpeluang menjadi destinasi ekowisata pengamatan burung

Ia mengatakan setelah direvitalisasi tampilan Pantai Ampenan kini lebih menarik, aman dan nyaman bagi pengunjung.

Seperti penataan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang telah tertata rapi, penempatan fasilitas umum seperti berugak (gazebo) , serta bangunan utama amphitheater atau gelanggang pertunjukan seni budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.

"Kenaikan tingkat kunjungan tersebut, berdampak pada berkurangnya sarana dan fasilitas umum di areal objek wisata tersebut," katanya.

Karena itulah, untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, lanjut Cahya, pihaknya sudah menambah fasilitas toilet dan memperluas kapasitas tempat ibadah berupa mushala agar mengunjung bisa lebih nyaman saat berada di kawasan tersebut.

"Sekarang kami juga sedang menambah aksesori di panggung amphitheater agar bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh komunitas di sekitar," katanya.

Baca juga: Pegiat kenalkan wisata edukatif pengamatan burung di Pantai Ampenan Mataram

Sementara terkait dengan fasilitas kebersihan juga menjadi perhatian agar tidak berdampak pada persoalan kebersihan kawasan objek wisata.

Untuk itu, penanganan kebersihan tidak saja dilakukan petugas melainkan juga para pedagang. Bahkan, para pedagang sudah menandatangani kesepakatan untuk ikut menjaga kebersihan kawasan tersebut.

Selain sarana prasarana, edukasi para pedagang dan pengunjung terhadap kebersihan terus digencarkan, bahkan Dispar juga menambah plang kebersihan yang berisi imbauan kepada pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya.

Baca juga: Lokasi wisata strategis di Mataram bakal ditata untuk gaet wisatawan

Para pedagang, lanjut Cahya, diminta untuk mandiri dalam menyiapkan sarana prasarana kebersihan sebab khusus untuk tempat buang sampah yang lain atau sekitar destinasi wisata, sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.

"Kami sudah menambahkan sekitar lima tempat pembuangan yang cukup besar. Tapi kalau masih ada yang buang sampah sembarang karena jumlah pengunjung yang semakin meningkat," katanya.

Selain imbauan tertulis, tambahnya, petugas juga akan mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dengan pengeras suara.

"Imbauan secara langsung dilakukan secara berkala agar kebersihan di bekas Pelabuhan Ampenan tetap terjaga," katanya.

Baca juga: Pantai eks Pelabuhan Ampenan Mataram siap jadi wisata halal
Baca juga: Kedatangan 28 dubes bantu promosi pariwisata di Mataram
Baca juga: Ratusan mahasiswa Poltekpar gelar gerakan wisata bersih di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.