Mataram (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) RUM Inovasi di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat berikhtiar mencetak generasi muda dan SDM siap kerja.
Ketua Yayasan Dea Patari yang juga Direktur PT RUM, Yutphi mengatakan SMK berdiri di bawah naungan Yayasan Dea Patari pada 2022 dan masih menempati bangunan kantor PT Reza Usaha Mandiri (RUM). Namun kegiatan belajar mengajar dan progres SMK sudah sangat baik.
"Kegiatan SMK saat ini masih menggunakan bangunan kantor PT RUM, namun alhamdulillah semua berjalan dengan optimal," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan SMK RUM Inovasi kini memiliki 87 peserta didik, dengan empat jurusan antara lain pengelasan, permesinan, alat berat, dan kelistrikan industri.
"Core SMK RUM Inovasi adalah teknologi rekayasa dan manufaktur. Ikhtiarnya untuk menangkap peluang lapangan kerja di sektor pertambangan, termasuk Smelter Amman Nusa Tenggara," terang Yutphi.
Yutphi merupakan pendiri sekaligus inisiator SMK RUM Inovasi yang dimaksudkan untuk membangun SDM berdaya saing di Sumbawa Barat, dan NTB secara umum.
"Saya kebetulan pernah bekerja di Trakindo, dan saya pikir pekerjaan pertambangan dan subsektor pendukungnya masih membutuhkan SDM yang handal. SMK RUM Inovasi ini berikhtiar untuk hal tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, animo peserta didik di tahun pertama lumayan tinggi. Ke-87 siswa berasal dari Jereweh, Sumbawa Barat, bahkan ada pula dari Bima dan juga Lombok.
"Harapannya setelah tiga tahun di SMK mereka bisa langsung terserap lapangan kerja," katanya.
Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, M Khairul Ihwan mengapresiasi hadirnya SMK RUM Inovasi di Sumbawa Barat.
"Kita apresiasi pak Yutphi yang sudah menginisiasi hadirnya SMK RUM Inovasi Jereweh di Sumbawa Barat," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan SMK RUM Inovasi dengan core teknologi rekayasa dan manufaktur sangat strategis untuk menangkap peluang lapangan kerja, apalagi jika Smelter Amman Nusa Tenggara mulai beroperasi nantinya.
"Kita berharap SMK RUM Inovasi akan terus berkembang dan maju," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56