Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan gotong royong membersihkan jaringan irigasi di lingkar Sirkuit Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka mengantisipasi banjir pada musim hujan.
"Ini salah satu upaya mengantisipasi potensi bencana banjir yang mungkin terjadi selama musim penghujan di Lombok Tengah," kata Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Praya, Selasa.
Oleh karena itu pihaknya melakukan langkah proaktif dengan menggerakkan seluruh kekuatan untuk membersihkan aliran sungai dan irigasi yang ada di wilayah binaan Kodim 1620 Lombok Tengah.
Pembersihan tersebut dilaksanakan di tiga lokasi berbeda yakni aliran sungai Kelurahan Kampung Jawa dan saluran irigasi Dusun Ngolang, Dusun Petiwung serta irigasi Dusun Rangkap II, dan depan kawasan Sirkuit Mandalika.
"Sasaran kegiatan itu membersihkan tumpukan sampah tak bertuan yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran sungai," katanya.
Ia mengatakan langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat, karena pihaknya sadar risiko banjir yang dapat terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Kami mengambil langkah-langkah preventif dengan fokus pada pembersihan aliran sungai dan irigasi yang menjadi saluran utama aliran air di wilayah-wilayah yang notabene berpotensi akibatkan banjir," katanya.
Pembersihan aliran sungai melibatkan 300 personel Kodim 1620/Lombok Tengah, termasuk Kepolisian, BPBD, relawan, dan pemerintah desa. Pelaksanaan pembersihan aliran sungai dan irigasi di tiga lokasi melalui kegiatan karya bakti tersebut merupakan kegiatan sinergi TNI bersama pemerintah daerah (pemda).
"Melakukan koordinasi yang baik untuk memastikan proses pembersihan berjalan efisien. Sampah-sampah yang dapat menyumbat aliran air di sungai diangkat dan dibersihkan guna meminimalkan potensi banjir," katanya.
Selain itu Kodim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya bersama dalam mengurangi risiko banjir terlebih di saat datangnya musim penghujan saat ini," katanya.