Kandangan, Kalsel (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Dishub HSS) menyatakan perbaikan kapal feri penyeberangan jalur Desa Habirau Tengah-Tambangan Kecamatan Daha Selatan mencapai 80 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub HSS Hendro Martono saat dikonfirmasi di Kandangan, Jumat, mengatakan perbaikan kapal penyeberangan tersebut bakal rampung dua pekan mendatang sehingga dapat melayani kembali masyarakat pada dua desa.
Dijelaskan Hendro, wilayah Kecamatan Daha ada dua pelayanan transportasi sungai untuk masyarakat dengan menggunakan feri penyeberangan, yakni Desa Habirau Tengah-Tambangan dan Habirau-Desa Baru.
"Feri beroperasi setiap hari sejak 2019 lalu, kapal tersebut melayani warga tiap hari, kecuali Minggu," ujar Hendro.
Namun, Dishub HSS mengerahkan sementara kapal feri Habirau-Desa Baru untuk melayani jalur Habirau-Tambangan karena jalur tersebut cukup padat.
Hendro juga mengungkapkan kondisi tersebut dengan pertimbangan karena pengguna penyeberangan ke Desa Baru lebih sedikit dan kapasitas kapal feri yang biasa ke rute desa tersebut lebih kecil dibanding kapal yang rusak dalam perbaikan.
"Begitupun kapasitas muatannya pun harus kita batasi, demi keamanan dan keselamatan transportasi sungai," ucapnya.
Menurut dia, kapal feri penyeberangan yang menghubungkan Desa Habirau Tengah dan Tambangan merupakan jasa angkutan gratis dari Dishub Kabupaten HSS, sehingga sangat membantu aktifitas warga yang menggunakan transportasi sungai.
Selain itu, Dishub HSS juga akan menindaklanjuti usulan rencana rehabilitasi Pelabuhan Nagara di Tumbukan Banyu, Dada Selatan, sesuai saran dari Penjabat Bupati HSS Hermansyah.
Hendro menuturkan Pelabuhan Nagara sangat penting untuk bersandar kapal besar dan perbaikan akan dilakukan pada 2024 dengan mengganti konstruksi kayu ulin ke Balai Wilayah Sungai Banjarmasin.
Baca juga: KSOP usul tambah dua kapal perintis di Maluku Utara
Baca juga: Belasan kapal ferry Lembar-Padang Bai tetap beroperasi meski sepi
"Kita juga akan mengusulkan pengadaan fasilitas speedboat baru dengan kapasitas dan spesifikasi yang lebih baik, sesuai saran pimpinan daerah apabila berkunjung ke daerah yang tak terjangkau transportasi darat tidak terkendala, karena bisa melalui jalur sungai," tutur Hendro.
Berita Terkait
Perhatikan ini sebelum naik kapal penyeberangan Poto Tano-Kayangan
Selasa, 16 Juni 2020 19:03
PENYEBERANGAN FERI LEMBAR AKAN DIPINDAH KE SEKOTONG
Sabtu, 16 Oktober 2010 9:12
Kapal feri Lombok Timur-Poto Tano kandas di Pelabuhan Kayangan
Selasa, 19 Oktober 2021 15:05
Truk boks Polres KSB tertimpa truk Fuso hingga ringsek di atas feri Pototano-Kayangan
Jumat, 3 September 2021 20:26
Dermaga Pelabuhan ASDP Lembar Lombok rusak ditabrak kapal feri
Jumat, 4 Juni 2021 16:04
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40