BNPB salurkan Rp250 juta tangani darurat banjir

id BNPB, banjir Kabupaten Karawang, dana siap pakai, darurat banjir

BNPB salurkan Rp250 juta tangani darurat banjir

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawanemuerahlan dana siap pakai Rp250 juta kepada Plt Bupati Karawang Aep Syapuloh untuk menangani darurat banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024). ANTARA/HO-BNPB

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) salurkan dana siap pakai senilai Rp250 juta untuk mempercepat penanganan darurat bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Laman BNPB di Jakarta, Minggu malam, menginformasikan dana tersebut diserahkan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan kepada Plt Bupati Karawang Aep Syapuloh. Selain dana siap pakai, juga disalurkan bantuan perahu katamaran, tenda pengungsi, sembako, hygiene kit, selimut, matras, dan pompa air.

"Saya mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dalam meminimalisir dampak bencana banjir yang terjadi hingga menangani para pengungsi. Sehingga ke depan, BNPB memberikan penguatan dari apa yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah," katanya.

Banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan telah berlangsung selama sepekan terakhir. Peristiwa itu mengakibatkan 2.298 jiwa dari 778 kepala keluarga terdampak karena rumahnya terendam banjir yang disebabkan luapan air sungai Cibeet. Dihimpun dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut juga merendam tujuh unit fasilitas ibadah dan tiga unit fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air mulai berkisar 30 cm hingga 130 cm.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Fery mengatakan banjir diawali karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 1 Januari 2024, di Karawang maupun di wilayah hulu seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Bogor.

Curah hujan yang tinggi memicu aliran Sungai Cibeet, Citarum, dan Cidawolong meluap hingga merendam permukiman warga di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, Telukjambe Timur, dan Kecamatan Rawamerta. Dampak banjir terparah dilaporkan melanda Desa Karangligar dan Mekarmulya di Kecamatan Telukjambe Barat.

Baca juga: BNPB modifikasi cuaca antisipasi bencana hidrometeorologi
Baca juga: BNPB: Pemerintah beri Dana Tunggu Hunian pemilik rumah rusak berat


BPBD setempat mengevaluasi korban banjir ke lokasi pengungsian di Aula Desa Karangligar, gedung sekolah PAUD, Kantor Dusun Kampek. Petugas juga memfasilitasi kebutuhan dapur umum hingga pos pelayanan kesehatan.