Petani Lombok Ramai-Ramai Tebus Traktor di Pegadaian

id Pegadaian Traktor

Petani Lombok Ramai-Ramai Tebus Traktor di Pegadaian

(1)

"Ini siklus tahunan. Memasuki musim tanam padi, petani ramai-ramai menebus traktor yang dijadikan barang jaminan"

Mataram (Antara NTB) - Para petani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat beramai-ramai menebus traktornya di kantor Pegadaian untuk digunakan membajak sawah sebelum ditanami padi.

Deputi Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis PT Pegadaian Area Lombok I Ketut Winata, di Mataram, Senin, mengatakan peningkatan transaksi tebus traktor terjadi di kantor cabang Pegadaian Sakra, Keruak, Selong dan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, serta kantor cabang Pegadaian Kopang dan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

"Ini siklus tahunan. Memasuki musim tanam padi, petani ramai-ramai menebus traktor yang dijadikan barang jaminan," katanya.

Ia mengatakan, traktor tersebut dijadikan sebagai barang jaminan oleh para petani untuk mendapatkan modal berusaha tani tembakau. Kredit yang diperoleh mulai dari Rp6 hingga 12 juta, tergantung kondisi traktor.

Pegadaian menerima permohonan kredit dengan jaminan traktor sebagai bentuk kontribusi dalam membantu petani menanam tembakau yang masih kesulitan mengakses permodalan di perbankan karena terkendala agunan dan belum memahami perbankan secara menyeluruh.

Para petani memperoleh kredit dari Pegadaian dengan bunga mulai dari 0,75 persen hingga 1,25 persen per 15 hari. Barang jaminan ditebus dalam batas waktu empat bulan, namun bisa diperpanjang lagi jika belum ada dana.

"Petani cukup tertarik dengan produk yang kami tawarkan. Buktinya, di satu kantor cabang jumlah traktor yang dijadikan barang jaminan bisa mencapai 150 unit," ujarnya.

Penebusan traktor, kata dia, menyebabkan menurunnya jumlah penyaluran kredit, terutama di sentra-sentra tembakau di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Misalnya, di kantor cabang Pegadaian Sakra, Kabupaten Lombok Timur, turun sebesar Rp15 miliar dari Rp50 miliar menjadi Rp35 miliar selama September 2016.

Winata memperkirakan peningkatan penyaluran kredit akan kembali terjadi memasuki musim tanam tembakau pada tahun 2017.

"Tapi untuk penyaluran kredit dengan barang jaminan logam mulia dan barang elektronik tetap stabil," ucapnya. (*)


Editor: Awaludin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.