Sumbawa Barat (Antara NTB) - Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Sumbawa Barat menyatakan sebagian besar bantuan hibah alat peningkatan produksi berupa traktor tangan yang telah disalurkan pemerintah tidak tepat sasaran.
Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat IGB Sumbawanto di Taliwang, Selasa menyatakan sejak 2004 pemerintah daerah melalui APBD telah menyalurkan 520 unit bantuan traktor tangan ke masyarakat dan kelompok tani.
Namun, kenyataannya sebagian besar bantuan hibah itu tidak dimanfaatkan oleh masyarakat atau kelompok penerima, melainkan dijual atau dipindahtangankan kepada orang lain.
"Karena itu sejak 2014, pemerintah daerah sudah tidak lagi menganggarkan bantuan hand tracktor di APBD," katanya.
Terkait ratusan unit bantuan traktor tangan yang telah dibagikan ke masyarakat, Sumbawanto menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk tim yang melibatkan Sat Pol PP dan Inspektorat Kabupaten, untuk menginventarisir dan mengecek keberadaan bantuan tersebut ke semua kelompok penerima.
"Bantuan itu diberikan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya peningkatan produksi. Jadi keberadaanya harus jelas," ujarnya.
Dishutbuntan sendiri, pada Senin (23/3) telah menyerahkan bantuan 7 unit traktor tangan dan 7 unit mesin pompa air, kepada kelompok di seluruh kecamatan se-Sumbawa Barat.
Menurutnya, bantuan tersebut bersumber dari APBN melalui program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan.
"Bantuan ini diserahkan langsung ke kelompok tani penerima, tetapi nantinya akan dikelola oleh posko Upsus di setiap kecamatan selama program berlangsung. Pascaprogram akan dikembalikan lagi ke kelompok," katanya.
Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan usai rapat koordinasi Upsus yang dihadiri oleh Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) NTB, TNI yang diwakili Komandan Rayon Militer (Koramil) Taliwang, Kepala BKP5K Sumbawa Barat dan para penyuluh.
Ia menambhakan, bantuan alat peningkatan produksi penting mengingat sampai saat ini ketersediaan alat pengolahan lahan masih sangat kurang dibandingkan luas lahan yang ada di Sumbawa Barat.
"Kami juga telah mengusulkan bantuan serupa melalui APBN Perubahan tahun 2015 ini sebanyak 17 unit traktor tangan, 4 unit traktor roda empat untuk lahan kering dan 10 unit pompa air," jelasnya. (*)