Beirut (ANTARA) - Komandan Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan pada Rabu, menurut media Lebanon. Nabegh al-Qaderi, seorang anggota Brigade Perlawanan yang terkait dengan Hizbullah, tewas ketika sebuah pesawat nirawak Israel menyerang sebuah rumah di Kota Kfar Shuba, lapor Kantor Berita Nasional pemerintah.
Seorang warga Lebanon lainnya juga terluka dalam serangan tersebut. Hizbullah telah mengkonfirmasi kematian al-Qaderi dengan mengatakan bahwa dia dibunuh di jalan menuju Yerusalem, sebuah ungkapan yang digunakan oleh kelompok tersebut untuk para pejuangnya yang dibunuh oleh Israel.
Brigade Perlawanan secara resmi diluncurkan Hizbullah pada 1997 untuk melawan pasukan pendudukan Israel di Lebanon selatan. Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Baca juga: Puluhan mahasiswa Palestina dapat beasiswa dari Unram
Baca juga: AS dan Israel sepakati 'misi penilaian' PBB
Sedikitnya 159 anggota Hizbullah telah terbunuh sejak pecahnya konflik pada bulan Oktober, menurut data yang dikeluarkan oleh kelompok Lebanon. Eskalasi tersebut terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza usai serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.