Bupati Lombok Tengah minta penyusunan RPJPD 2025-2045 perhatikan RTH

id RPJPD Lombok Tengah ,Bupati Lombok Tengah ,Kelestarian lingkungan,RTH

Bupati Lombok Tengah minta penyusunan RPJPD  2025-2045 perhatikan RTH

Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, H Lalu Fathul Bahri (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Tengah)

"Pembangunan di Lombok Tengah akan semakin meningkat, namun ketersediaan ruang terbuka hijau harus tetap diperhatikan,
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Fathul Bahri meminta dalam penyusunan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045 tetap memperhatikan kelestarian lingkungan atau ruang terbuka hijau (RTH).

"Pembangunan di Lombok Tengah akan semakin meningkat, namun ketersediaan ruang terbuka hijau harus tetap diperhatikan," katanya saat membuka acara konsultasi publik RPJPD di kantor bupati setempat, Kamis.

Ia mengatakan di sepanjang jalan Bypass dari Mataram hingga kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika pembangunan perumahan terus meningkat, sehingga kondisi tersebut untuk 20 tahun akan datang harus dipikirkan dari sekarang untuk generasi emas di 2045.

"Ini yang menjadi tugas kita saat ini untuk anak-anak kita di 2045. Regulasi untuk menjaga oksigen harus dipikirkan dari sekarang,"katanya.

Baca juga: RPJPD Lombok Tengah periode 2025-2045 diuji publik

Ia mengatakan pemanasan global saat ini telah mulai dan cukup berdampak terhadap ketersediaan air bagi masyarakat, terlebih saat musim kemarau, sehingga kelestarian hutan harus tetap dijaga dengan melakukan penanaman atau penghijauan, agar sumber mata air tetap terjaga.

"Kawasan hutan harus tetap kita jaga dan lestarikan," katanya.

Pemerintah daerah terus berupaya melakukan berbagai program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk pengembangan pariwisata di KEK Mandalika. Selain itu, dalam penyusunan RPJPD tersebut ketersediaan lahan untuk menjaga lumbung pangan harus tetap menjadi perhatian.

"Pariwisata itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, selain di bidang pertanian," katanya.

Baca juga: Pemerintah HSS tekankan RPJPD angkat isu ekonomi dan pengembangan SDM

Ia mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Lombok Tengah cukup banyak, seperti halnya dengan digelar ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika itu bisa memberikan PAD mencapai Rp1-2 miliar.

"Itu pendapatan sekali even, apalagi setiap bulan ada even yang akan digelar. Itu harapan kita," katanya.

Ia juga berharap kepada para peserta konsultasi publik untuk merancang kegiatan pascaajang di Sirkuit Mandalika

"Kontrak dari Dorna Sports berakhir 2029, ini juga harus dipikirkan dari sekarang even yang akan digelar di Sirkuit Mandalika," katanya.