Mataram (Antara NTB) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat berharap pemerintah merevisi Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 1/Permen-KP/2015 tentang larangan penangkapan benih lobster.
"Kita berharap ada upaya `yudicial review` terhadap permen ini, karena sebelum aturan ini dikeluarkan, kondisi perekonomian masyarakat nelayan jauh meningkat," kata Lalu Komala, anggota HNSI perwakilan NTB di Mataram, Rabu.
Pada tahun 2013, kata dia, harga yang ditawarkan pengepul untuk benih lobster jenis mutiara mencapai harga Rp20 ribu per ekor, sedangkan untuk jenis pasir harganya mencapai Rp8 ribu per ekor.
Sedangkan untuk harga di tahun 2014 jauh lebih meningkat, untuk benih lobster jenis mutiara naik menjadi Rp30 ribu dan jenis pasir Rp11 ribu.
Kemudian, menurut catatan HNSI Perwakilan NTB di tahun 2013, benih lobster yang dikirim ke Vietnam menyentuh angka di 4,5 juta dan di tahun 2014 meningkat menjadi 8 juta ekor benih lobster.
"Bayangkan perputaran uang saat itu, cukup besar dan bisa memakmurkan masyarakat nelayan," ucapnya.
Selain harganya yang menggiurkan masyarakat nelayan, lanjutnya, pola penangkapan benih lobster yang sebagian besar banyak ditemukan di wilayah perairan Lombok Selatan ini cukup sederhana.
"Anak SD saja tergiur, sore hari dia lepas alat tangkapnya, sekitar enam meter dari bibir pantai, besok subuh dia kembali dan ambil alat tangkapnya, sudah bisa dapat 20 ekor," ujarnya.
Melihat peluang untuk meningkatkan nilai perekonomian masyarakat tersebut, Komala berharap agar ada semacam regulasi baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Sebenarnya, jika potensi ini diakomodir pemerintah, tidak hanya masyarakat yang akan diuntungkan, melainkan negara juga akan mendapatkan hasilnya," kata Komala.
Sebagai gambaran, kata dia, untuk harga perekornya di Vietnam, benih lobster jenis mutiara mencapai 12,3 dollar, sedangkan untuk jenis pasir mencapai 2,4 dollar.
"Jika kita lihat peluang ini, pemerintah tinggal membeli benih yang kami tangkap dan kemudian membudidayakannya menggunakan teknologi yang tepat," ucapnya. (*)
HNSI Berharap Pemerintah Revisi Permen Penangkapan Lobster
Sebenarnya, jika potensi ini diakomodir pemerintah, tidak hanya masyarakat yang akan diuntungkan, melainkan negara juga akan mendapatkan hasilnya