Peruri ubah bekas bangunan di Fatmawati jadi restoran

id Peruri,aset,gedung lama,gedung sejarah,tempat ngopi,wisata Jakarta

Peruri ubah bekas bangunan di Fatmawati jadi restoran

Arsip foto peresmian Bali Coffee Club di eks gedung pendidikan dan pelatihan Peruri, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024). ANTARA/HO-Peruri

Jakarta (ANTARA) - Anak usaha Peruri, Peruri Properti, mengubah bekas bangunan pendidikan dan pelatihan perusahaan di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, menjadi kawasan restoran yang bernuansa dan memiliki cita rasa khas Bali.

Komisaris Peruri Properti Winarsih Budiriani mengatakan bahwa untuk mengoptimalisasi aset, Peruri Properti berkolaborasi dengan BVR Group Asia untuk merenovasi gedung tempat diklat Peruri yang sudah terbengkalai menjadi kafe dan restoran bernama Bali Coffee Club.

"Bali Coffee Club yang sekarang kita lihat, dulunya adalah tempat diklat Peruri, namun sudah lama tidak terpakai dan terbengkalai. Berkat program kolaborasi dengan BVR Group Asia, sekarang dapat kita lihat menjadi sesuatu tempat yang indah dan multifungsi," kata Winarsih dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.

Bali Coffee Club di Jakarta telah resmi dibuka dengan lokasi berada di Jalan Lebak Bulus I Nomor 2 Cilandak Barat, dekat Rumah Sakit Fatmawati.

Menurut Managing Director of BVR Group Asia, Dian Desiana, Bali Coffee Club tidak hanya menawarkan pengalaman ngopi yang istimewa, tetapi juga merangkul konsep gaya hidup secara menyeluruh.

Dengan mengusung "branding" tempat ngopi asal Pulau Dewata, Bali Coffee Club Jakarta bukan hanya sekadar kafe, melainkan sebuah destinasi komunal yang menggabungkan konsep modern dan sejarah.

"Di Bali Coffee Club tidak hanya menyediakan kopi dan kuliner dengan cita rasa autentik Bali, tetapi juga terdapat pusat kebugaran dan kecantikan, kelas kopi hingga co-working space," kata Dian.

Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, membagikan sejarah tentang gedung yang dibangun pada tahun 1979 sebagai Pusdiklat Peruri.

"Meskipun lama terabaikan, kini gedung ini menjadi pusat baru bagi warga Jakarta, yang tidak hanya menawarkan fasilitas modern tetapi juga memamerkan beberapa aset bersejarah Peruri, seperti mesin pencetak uang dari tahun 1950," kata Dwina.

Baca juga: Peruri menyatakan kesiapan sebagai GovTech Indonesia
Baca juga: Peruri mendukung Denpasar jadi kota pintar berbasis budaya


Dwina berharap Bali Coffee Club tidak hanya menjadi kawasan kuliner yang otentik, tetapi juga menjadi destinasi wisata baru bagi warga Jakarta.

"Dengan kesadaran akan kebutuhan 'lifestyle' yang sehat pascapandemi, Bali Coffee Club dapat menjadi tempat ideal untuk berkumpul bersama keluarga, menciptakan hubungan yang lebih erat dalam suasana yang nyaman," kata Dwina.