KPU Lombok Tengah adakan simulasi penggunaan Sirekap Pemilu 2024

id KPU Lombok Tengah ,NTB ,Debat Capres ,Pemilu 2024,Lombok Tengah,sirekap

KPU Lombok Tengah adakan simulasi penggunaan Sirekap Pemilu 2024

Bendera peserta Pemilu 2024 yang terpasang di depan kantor KPU Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara atau Sirekap pada Pemilu 2024.

"Simulasi di TPS (tempat pemungutan suara) telah dilakukan dan dilaksanakan di pusat Kota Praya," kata Ketua KPU Lombok Tengah Lalu Darmawan di Praya, Senin.

Ia menjelaskan Sirekap digunakan KPU untuk penghitungan suara dalam rangka menciptakan pemilu yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi atau memperoleh hasil penghitungan suara di TPS.

"Uji coba dilakukan menggunakan Sirekap Mobile di PPS dan PPK menggunakan Sirekap Web," katanya.

Baca juga: KPU NTB terapkan Sirekap untuk minimalisir kecurangan Pemilu 2024

Sesuai Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024, Sirekap yang berbasis aplikasi merupakan sarana publikasi hasil penghitungan suara dan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara maupun alat bantu dalam pelaksanaan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

"Sirekap ini untuk menghimpun dan menjumlah seluruh sumber data utama hasil Pemilu 2024," katanya.

Darmawan mengatakan kegiatan simulasi ini dilaksanakan secara nasional untuk menindaklanjuti surat KPU RI mengenai kesiapan penyelenggaraan hari pemungutan suara dengan penggunaan aplikasi Sirekap.

"KPU Lombok Tengah melakukan simulasi dalam rangka melakukan uji coba terhadap keseluruhan proses pemungutan suara di TPS," katanya.

Dengan simulasi ini diharapkan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) lebih teliti dan cermat dalam menjalankan tugasnya. Dalam kasus yang ditemui saat simulasi terjadi surat suara dicoblos dua kali, dicoblos luar kotak, serta ada surat suara hanya dicoblos nama dan partai politik.

"Kemudian ke mana perolehan suaranya itu akan dihitung? Ini yang disimulasikan," katanya.

KPU Lombok Tengah menetapkan sebanyak 3.316 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 yang tersebar di 154 desa pada 12 kecamatan. Sedangkan jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 772.406 orang, terdiri atas 375.070 orang pemilih laki-laki dan 397.336 pemilih perempuan.

Berdasarkan jumlah DPT tersebut, jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 772.406 lembar ditambah 2 persen (16.958 lembar) sehingga total surat suara yang dicetak sejumlah 789.364 lembar untuk masing-masing jenis pemilihan DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, dan pilpres.

"Jadi, total surat suara yang dicetak untuk lima jenis surat suara tersebut sebanyak 3.946.820 lembar," katanya.