Kupang (ANTARA) - Sebanyak 147 personel yang tergabung dalam pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan di daratan pulau Timor kata Kabid humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy telah dilepas keberangkatannya pada Minggu (11/2) siang tadi.
“Sudah dilepas keberangkatannya oleh Karoops Polda NTT Kombes Pol Deonijiu De Fatima,” katanya di Kupang, Minggu, (11/2/2024) sore.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pengamanan yang dilakukan oleh Polda NTT dan jajarannya jelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2) pekan depan.
Dia mengatakan bahwa 147 pasukan BKO itu akan diperbantukan untuk menjaga keamanan di sejumlah kabupaten di daratan pulau Timor NTT yang berbatasan dengan Timor Leste. Dalam rincian, terdapat 36 personel BKO Polres Malaka yang dipimpin oleh AKP Amru Ichsan, 69 personel BKO Polres Timor Tengah Selatan (TTS) yang dipimpin oleh Iptu Hadi Cipto Purnomo, dan Pasukan Brimob Power on hand Kapolres TTS serta Kapolres Kupang masing-masing berjumlah 21 personel dipimpin oleh Iptu Bento Paria dan Ipda Venancio Dacosta.
Ariasandy mengatakan bahwa sebelum sejumlah personel BKO melakukan perjalanan darat menuju kabupaten Malaka, TTS, dan Kabupaten Kupang.
Dalam arahannya, Karoops Polda NTT menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kewaspadaan selama melaksanakan tugas pengamanan di Polres Jajaran.
Selain itu, Karoops juga menegaskan perlunya melakukan pengecekan langsung di Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan memantau situasi dengan cermat. Jika ada kejadian yang mencolok, para personel diminta untuk segera melaporkannya kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. Karoops juga mengingatkan agar seluruh personel pam TPS tetap netral.
Baca juga: Polri mengingatkan masyarakat tak jadi penyebar hoaks
Baca juga: Bawaslu NTT ingatkan seluruh kontestan Pemilu turunkan APK secara mandiri
"Tugas kita adalah pengamanan. Laksanakan pengamanan secara profesional, tegas, humanis, dan disiplin," tandasnya.
Sebelumnya beberapa personel lainnya sudah diberangkatkan ke pulau Flores, untuk membantu pengamanan di beberapa wilayah di pulau Flores. Ariasandy mengatakan bahwa hingga saat ini, situasi keamanan di NTT masih kondusif, dan dia berharap agar situasi seperti itu tetap terjaga sehingga NTT tetap aman dan kondusif.